Sukses

Anggota Polres Gowa Tewas Diserang Pelaku Tak Dikenal

Brigadir Polisi Irvanuddin tewas akibat luka sabetan parang di sekujur tubuhnya.

Liputan6.com, Makassar - Anggota Patroli Kota Polres Gowa, Sulawesi Selatan, di antaranya Brigadir Mus Muliadi dan Bripda Usman ‎mengalami luka parah akibat sabetan parang oleh sekelompok orang tak dikenal.

Tak hanya luka parah, seorang polisi lainnya yaitu Brigadir Irvanuddin tewas akibat luka sabetan parang di sekujur tubuhnya di Bundaran Samat, Kelurahan Romang Polong, Kecamatan Sombaopu, Kabupaten Gowa, Sulsel, Kamis (2/7/2015) dini hari sekitar pukul 00.45 Wita.

Kepala Bidang Humas Polda Sulselbar, Kombes Pol F Barung, yang dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Betul, seorang anggota satuan Patroli Kota (Patko) Polres Gowa bernama Brigpol Irvanuddin tewas diserang oleh sekelompok pelaku tak dikenal saat melakukan tugas patroli di Bundaran Samata, Kabupaten Gowa," kata Barung.

Dia mengungkapkan, kejadiannya berawal ketika 5 orang anggota patroli kota dari satuan Sabhara Polres Gowa ‎melaksanakan tugas dan menetap di Bundaran Samata. Tiba-tiba dari arah Pattallassang, 4 mobil yang ditumpangi sekitar 20 orang langsung menyerang mereka menggunakan parang.

Setelah melakukan pengeroyokan, para pelaku langsung meninggalkan tempat kejadian menuju arah Jalan Hertasning, Makassar‎.

Dari kejadian itu, lanjut Barung, Brigpol Mus Muliadi mengalami luka sabetan pada bagian tengah pungung, luka tusuk pada bagian pantat sebelah kiri, 2 luka tusuk pada paha kanan, dan luka tusuk pada bagian betis kiri.

Sementara Bripda Usman mengalami luka terbuka pada bagian kepala belakang serta Brigpol Irvanuddin tewas akibat luka terbuka pada bagian leher belakang, telinga kiri terputus, luka terbuka pada bagian lengan kanan dan bahu kanan.

‎"Korban Brigpol Mus Muliadi dan Bripda Usman saat ini dirawat di RSUD Syekh Yusuf Gowa dan Brigpol Irvanuddin berada di RS Wisata UIT Makassar, sementara pelaku masih dalam pengejaran," tandas Barung. (Ado/Mar)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.