Sukses

Penumpang Hercules 122 Orang, Kenapa Ada 142 Kantong Jenazah?

TNI Angkatan Udara (AU) memastikan, ada 122 orang yang berada dalam Pesawat Hercules C-130 yang jatuh di Medan, Sumatera Utara.

Liputan6.com, Jakarta - TNI Angkatan Udara (AU) memastikan, ada 122 orang yang berada dalam Pesawat Hercules C-130 nomor registrasi A-1310 saat jatuh di Medan, Sumatera Utara pada Selasa 30 Juni 2015. Namun butuh 142 kantong jenazah untuk membungkus jenazah-jenazah yang dibawa ke RSUP H Adam Malik, Medan itu.

Seperti disampaikan oleh Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama Dwi Badarmanto.

"Kemarin media menyebut ada 142 kantong jenazah. Itu betul ada 142 kantong jenazah," kata Dwi usai upacara penerimaan jenazah di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu malam (1/7/2015).

Dwi pun menjelaskan alasan di balik jumlah kantong jenazah yang jauh melebihi jumlah korban. Dia mengatakan, sebanyak 91 kantong jenazah digunakan untuk membungkus jasad-jasad yang kondisinya relatif utuh. Sementara 51 lainnya untuk membungkus potongan-potongan tubuh.

"Itu yang 91, jenazah yang utuh. Kemudian yang 51 adalah potongan-potongan tubuh korban. Sehingga korban jumlahnya tetap 122 orang," kata Dwi.

7 Korban di Darat

Sementara saat ini pihaknya juga masih melakukan pencarian terhadap warga sekitar lokasi jatuhnya pesawat yang turut menjadi korban kecelakaan tersebut. Mengingat, pesawat yang dipiloti Kapten Penerbang Sandy Permana itu jatuh menimpa bangunan rumah toko (ruko) di Jalan Jamin Ginting, Medan.

‎"Kita sedang mencari korban yang di tanah. Karena pesawat timpa bangunan. Di situ ada ruko," ujar Dwi.

Dwi mengaku mendapatkan informasi mengenai jumlah warga yang tertimpa dan tertimbun puing pesawat. Dia mengatakan, diperkirakan ada 7 orang yang saat sebelum kejadian berada di lokasi jatuhnya Hercules nahas tersebut.
‎
‎"Kami sudah mencari data, diperoleh 7 orang yang di darat. Mungkin teman-teman media ada yang lihat selamat, tapi itu bukan penumpang pesawat, itu yang di darat," ujar Dwi.‎

Pesawat Hercules C-130 dengan nomor ekor A-1310 jatuh dengan posisi terbalik di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Selasa 30 Juni kemarin sekitar pukul 11.50 WIB. Pesawat tersebut lepas landas dari Pangkalan Udara (Lanud) Suwondo, Medan sekitar pukul 11.48 WIB. Pesawat buatan tahun 1960-an itu hendak menuju Kepulauan Natuna untuk menjalankan misi Penerbangan Angkutan Udara Militer (PAUM), yakni pengiriman logistik.

Burung besi yang dipiloti Kapten Penerbang Sandy Permana itu sempat menghubungi menara Air Traffic Control (ATC) 2 menit usai take off dan menginformasikan telah terjadi kerusakan. Saat itu, pilot juga meminta untuk return to base (RTB) ke Lanud Suwondo. Belum sempat dibalas, ATC sudah kehilangan kontak. Pesawat kemudian diketahui jatuh di pemukiman warga di Jalan Jamin Ginting. (Ndy/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini