Sukses

Jelang Menikah, Sepasang Kekasih Terkubur Bersama Puing Hercules

Berdasarkan data di Posko Informasi di Lapangan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru, sepasang kekasih itu dinyatakan menjadi korban.

Liputan6.com, Pekanbaru - Niat sepasang kekasih, Marlis Jefriani dan Siti Halimah, untuk mengikat janji suci di Kota Tanjungpinang, Kepuluan Riau, pupus bersama puing pesawat Hercules. Keduanya yang ingin pulang kampung menumpang pesawat nahas itu harus terhenti di Jalan Jamin Ginting, Kota Medan, Sumatera Utara.

Berdasarkan data di Posko Informasi di Lapangan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Rabu (1/7/2015), keduanya dinyatakan menjadi korban kecelakaan pesawat tersebut.

Hal itu kemudian diperkuat dengan kedatangan pria bernama Abdul Salam ke posko dimaksud. Ia mengaku sebagai paman dari Siti Halimah dengan fotokopi Kartu Keluarga (KK) Wagimun dan Supoyem, ibu dan ayah dari Siti Halimah.

"Keponakan saya ini bersama keluarganya tinggal di Jalan Adi Sucipto Nomor 10 Komplek Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru," kata Salam.

Dengan bantuan anggota TNI AU, Abdul begitu cermat mencocokkan nama Siti Halimah yang tertera di daftar nama penumpang. Daftar itu dipampang di dinding Posko Informasi di Gedung Arjuna.

"Marlis Jefriani dan Siti Halimah berencana ke Tanjung Pinang untuk ijab kabul dan menikah di sana. Kami sekeluarga kaget karena mendapat kabar pesawat Hercules yang ditumpanginya jatuh," imbuh Abdul.

Dikatakan Abdul, kedua orang tua Siti Halimah saat ini trauma dan sangat shock usai mendengar kabar Hercules yang ditumpangi anaknya dan calon menantu jatuh.

"Calon suaminya kan tinggal di Tanjung Pinang. Makanya keduanya berencana untuk menikah di sana setelah Lebaran," ujar Abdul.

Saat ini, jenazah Siti Halimah dan Marlis Jefriani dinyatakan belum teridentifikasi oleh tim di lapangan tempat jatuhnya Hercules. Namun, pihak keluarga mengaku sudah pasrah bagaimana kondisi akhir dari kedua pasangan itu.

"Apapun nasibnya, yang penting bisa segera ditemukan jenazahnya," ujar Abdul penuh harap. (Tnt/Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.