Sukses

Firasat Tak Enak Mertua Letda Bayu Korban Hercules Jatuh

Sebelum keberangkatan sang menantu, ia sempat merasakan firasat kurang enak.

Liputan6.com, Bogor - Mertua Letda Kal Bayu Perdana, salah satu korban pesawat Hercules jatuh di Medan, Safjun Wahyudi, terpukul mendengar kabar jatuhnya pesawat Hercules C-130 milik TNI Angkatan Udara. Ia masih belum percaya kalau pesawat yang ditumpangi menantunya itu terjatuh.

Sebelum keberangkatan sang menantu, ia sempat merasakan firasat kurang enak saat Bayu berpamitan dengan dirinya untuk kembali menuju Lanud Ranai, Kepulauan Natuna, tempatnya bertugas.

"Pas menantu saya datang ke rumah mau pamit, di situ saya ngerasa berat dia pergi. Rasanya itu sedih dan tidak biasanya merasakan kesedihan seperti kemarin," jelas Safjun saat ditemui di kediamannya di Kelurahan Sukadamai RT 01/01 Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Selasa 30 Juni 2015 malam.

Tak banyak pembicaraan yang dilakukan saat Bayu ke rumahnya. Mereka hanya berbicara soal kabar Bayu dan istrinya, Selvi Selviana Wahyuni (24), yang merupakan anak pertama Safjun.

Ia juga menuturkan, untuk menitipkan salam kepada anaknya yang tengah hamil 7 bulan. "Saya cuma nitip pesan ke dia, sampaikan salam ke anak saya. Dan minta maaf kalau nanti saat lahiran kayanya saya enggak bisa datang ke sana," tutur dia.

Kedatangan Bayu ke rumahnya juga sekaligus untuk menitipkan beberapa makanan dan benda yang diminta anaknya.

Hingga saat ini ia belum mendapatkan kabar soal menantunya. Ia berharap agar segera mendapatkan kepastian soal menantunya, dan ia ikhlas dan siap bila menantunya benar-benar menjadi korban Hercules jatuh.

"Saya hanya bisa pasrah. Memang kemungkinan kecil ia (Bayu) masih ada, tapi saya hanya berdoa saja," pungkas Safjun. (Tnt/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.