Sukses

Jokowi Sempat Terkejut Dengar Rekaman Menteri Hina Presiden

Politisi PDIP, Pramono Anung, menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi tentang sikap pembantunya itu

Liputan6.com, Jakarta - Politisi senior PDIP, Pramono Anung, mengatakan, Presiden Jokowi sudah mendengar rekaman menteri yang diduga menghina dirinya. Saat mendengarkan isi rekaman tersebut, pria bernama lengkap Joko Widodo itu sempat terkejut.
‎
"Saya sudah dengar rekamannya tiga minggu yang lalu. Dan presiden juga sudah dengarkan secara langsung apa yang disampaikan dalam komunitas terbatas. Dan ketika beliau mendengar (Jokowi) terkejut. Biar Presiden sendiri yang sampaikan," papar Pramono di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (30/6/2015).
 
Dia menambahkan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi tentang sikap pembantunya itu, termasuk untuk mencopot jabatan sebagai menteri.

"Apa yang disampaikan Mendagri (Tjahjo Kumolo) jadi catatan untuk beliau. Kalau ada pembantu Presiden yang punya pola pikir beda dengen Presiden maka Jokowi punya kewenangan untuk menertibkan yang bersangkutan," ujar dia.

Pramono mengungkapkan, rekaman dugaan suara menteri menghina presiden ‎itu berdurasi sekitar 15 menit saat ada pertemuan terbatas.

‎"Yang jelas materi yang disampaikan sensitif dan bukan berupa statement pendek, tapi panjang di komunitas terbatas.‎ Itu sekitar 13-15 menit kemudian dispekulasikan. Bicara beberapa aspek,‎" ujar Pramono.

Bahkan Pramono menilai, pernyataan Mendagri soal dugaan menteri menghina presiden itu menjadi acuan bagi Jokowi untuk merombak kabinetnya. Sebab, apabila ada pembantu presiden yang memiliki pola pikir yang berbeda dengan presiden maka presiden mempunyai kewenangan untuk me-reshuffle-nya.

"Kalau saya presidennya, saya gejek-gejek, tidak tahu diri," ujar Pramono.
‎
Meski demikian, Anggota Komisi I DPR ini enggan menyebut siapa nama menteri penghina Jokowi tersebut. Namun, dia menegaskan bahwa Presiden dan Wapres sudah mengetahui siapa penghina presiden yang diduga menteri itu berjenis kelamin perempuan yang bergerak di bidang ekonomi.

"Pokoknya Presiden dan Wapres sudah mengetahui. Jokowi nantinya akan menyampaikan, beliau sudah mendengarkan," tandas Pramono. (Ali/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.