Sukses

Hercules Jatuh di Medan Berasal dari Skuadron 32 Malang

Pesawat itu berangkat dari Malang sekitar pukul 09.00 WIB Senin 29 Juni kemarin untuk menjalankan operasi umum.

Liputan6.com, Malang - Hercules A1310 tipe C-130 jatuh di Medan Sumatra Utara siang tadi. Pesawat ini berasal dari Skuadron 32 Lanud Abdulrachman Saleh Malang, Jawa Timur.
 
Kapentak Lanud Abdulrahman Saleh, Letkol Sutrisno, mengatakan pesawat itu berangkat dari Malang sekitar pukul 09.00 WIB Senin 29 Juni kemarin untuk menjalankan operasi umum.
 
"Ada 12 kru di pesawat ini yang semuanya berasal dari Skuadron 32 Lanud Abdulrachman Saleh. Mereka menjalankan operasi umum," kata Sutrisno di Malang, Selasa (30/6/2015).
 
Sebanyak 12 kru Skuadron 32 Lanud Abdulrachman Saleh yang berada di pesawat Hercules ini antara lain, Kapten Sandy Permana dengan 2 orang copilot, Lettu Pandu Setiawan dan Letda Dian Sukma.
 
Kru lainnya adalah seorang navigator, Kapten Riri Setiawan, Juru radio udara, Serma Bambang H, Juru mesin BR, Peltu Ibnu Qohar dan Pelda Andik S. Kemudian juru mesin udara II Pelda Parijo, instruktur Load master Peltu Ngateman, Load master II Peltu Yahya Komari dan Pelda Agus P, serta seorang crew Prada Alvian.

Sebelumnya, Hercules C-130 milik TNI Angkatan Udara jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatra Utara. Pesawat itu tengah dalam perjalanan penerbangan rutinnya. Pesawat berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pukul 06.00 WIB hari ini.

"Pesawat tersebut sedang melakukan penerbangan rutin, mengangkut prajurit," kata Panglima Komando Operasi TNI AU (Pangkoopsau) I, Marsda TNI Dwi Putranto, saat dikonfirmasi di Jakarta.

"Pada Senin (29 Juni 2015) dari Malang, Jawa Timur, tadi pagi berangkat dari Halim," imbuh dia.

Dwi mengatakan pesawat yang dikemudikan oleh Kapten Pnb Sandi itu mengangkut sekitar 12 kru. Dari Jakarta, pesawat bertolak ke Pekanbaru, Riau kemudian ke Medan, Sumut. Seharusnya melanjutkan perjalanan ke Dumai di Riau, Tanjung Pinang di Kepulauan Riau, dan Pontianak di Kalimantan Barat. (Bob/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini