Sukses

Sopir Ketiduran, Minibus Tabrak 6 Pejalan Kaki Hingga Tewas

Tersangka mengantuk dan tertidur saat mengendarai mobil, sehingga mobil keluar jalur dan menabrak pejalan kaki.

Liputan6.com, Lubuk Basung - 6 Warga Nagari Silareh Aia, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, meninggal dunia setelah ditabrak sebuah minibus. Kapolres Agam AKBP Eko Budhi Purwono mengatakan 6 korban meninggal akibat kecelakaan di jalan lintas penghubung Kota Padang menuju Kabupaten Pasaman Barat.

Mereka yang menjadi korban dalam kecelakaan pada Sabtu pagi itu adalah Laila Zaid (11), Deti (16), Sarwini, Selfi Lusi Wardani (18), Lidia Lusi Wardani (18) dan Evilia Dwi Keyla Okvidios (8).

Evilia Dwi Keyla Okvidios meninggal dunia saat berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Basung. Sedangkan 5 korban lainnya meninggal dunia di lokasi kejadian.

"Korban yang meninggal mengalami luka berat dan patah tulang. Saat ini korban telah dimakamkan di pandam kuburan kaum di Koto Marapak, Nagari Silareh Aia, Kecamatan Palembayan," kata Eko.

Ia menambahkan, satu orang korban atas nama Meri Herawati (15), dirujuk ke Rumah Sakit M Djamil Padang akibat mengalami luka berat pada bagian kepala.

Saat ini, sopir minibus atas nama Erianto (30), warga Jambak, Kecamatan Lingkuang Aur, Kabupaten Pasaman Barat, dan barang bukti sebuah mobil minibus diamankan di Mapolres Agam untuk penyidikan lebih lanjut.

Eko menceritakan, kecelakaan terjadi saat tersangka yang bekerja sebagai karyawan vendor seluler itu mengendarai mobil minibus seorang diri dari Jambak menuju Kota Bukittinggi sekitar pukul 05.00 WIB.

Sekitar 10 meter dari tempat kejadian, tersangka mengantuk dan tertidur saat mengendarai mobil, sehingga mobil keluar jalur dan menabrak pejalan kaki yang datang dari arah kanan jalan.

Setelah menabrak korban, mobil tersangka masuk parit yang berada di sebelah kanan jalan.

"Kejadian ini betul-betul akibat kelalaian tersangka dan kami belum mendapatkan penyebab lainnya. Tersangka bertanggung jawab atas kejadian tersebut," pungkas Eko. (Ant/Ado/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini