Sukses

Wanita Buddhis dari 40 Negara Kumpul di Yogya

Acara ini dibuka resmi Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Bangsal Kepatihan Kompleks Gubernur DIY.

Liputan6.com, Yogyakarta - Seribu wanita buddhis atau penganut agama Buddha berkumpul di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam Konferensi Wanita Buddhis Internasional Sakyadhita ke-14. Acara ini diikuti seribu orang dari 40 negara.

Ketua Panitia Konferensi Wanita Buddhis Internasional Sakyadhita ke-14, Nyana Pundarika mengatakan, acara dilaksanakan 23-30 juni 2015. Acara ini dibuka resmi Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Bangsal Kepatihan Kompleks Gubernur DIY.

"525 Peserta dari 40 negara yang berbeda, dan 475 orang dari seluruh provinsi di Indonesia," ucap Nyana Pundarika di Yogyakarta, Selasa (23/6/2015).

Nyana menjelaskan, acara ini mengambil tema 'Berbagi Welas Asih dan Keadilan Sosial'. Selama 8 hari mereka akan saling berinteraksi dengan wanita buddhis dari seluruh dunia melalui berbagai workshop. Pada akhir acara mereka akan mengunjungi Candi Borobudur dari warisan budaya yang menakjubkan.

"Selama 8 hari mereka berkumpul dan merayakan keberadaan perempuan. Dalam 58 panel dan 98 workshop menarik mereka akan mendapatkan kebijaksanaan dari biksu terkemuka dan aktivitas sosial di Yogyakarta, khususnya di Candi Borobudur," beber Nyana Pundarika.

Sementara itu Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengatakan, pemerintah daerah bangga dan tersanjung karena dipilih sebagai tempat konferensi biksuni seluruh dunia. Ia berharap hasil dari konferensi ini dapat memajukan dunia penuh dengan keadilan dan penuh welas asih.

"Penghargaan bagi Yogya dipilih sebagi tempat konferensi. Ini mengukuhkan Yogya sebagai City of Tolerance," ujar Sultan.

Sementara, Menteri Agama Lukman Hakim mengatakan pemerintah Indonesia mendukung hak-hak perempuan buddhis dan emansipasi wanita. Menurut dia, sejak abad 21 agamawan di seluruh dunia menjadi aktor kesetaraan gender.

"Wujud kepedulian umat Buddha. Pemerintah dukung hak-hak perempuan buddhis dengan kemudahan berorganisasi," ujar dia. (Ans/Dan)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini