Sukses

Penembak Jemaat Gereja di AS Gunakan Pistol Hadiah Sang Ayah

Pelaku penembakan Dylann Roof sangat terinspirasi dengan dengan supremasi kulit putih.

Liputan6.com, South Carolina - Fakta mengejutkan disampaikan paman penembak jemaat di gereja etnis afro-america di South Carolina Amerika Serikat (AS). Carson Cowles menyebut kemenakannya, Dylann Roof merupakan sosok yang begitu tertutup.

"Beberapa foto dari dia yang ditemukan dari dunia maya saya melihat ia terinspirasi dengan supremasi kulit putih, hal ini terlihat dari sejumlah simbol yang sering dikenakannya," sebut Cowles seperti dikutip dari Reuters, Jumat (19/6/2015).

Bukan hanya itu satu fakta lain yang tak kalah mengejutkan diungkap oleh Cowles. Dia mengatakan pistol yang dipakai Dylann tidak dibeli sendiri melainkan pemberian dari sang ayah.

"Untuk ulang tahunnya tahun ini sang ayah membelikan pemuda tersebut sebuah pistol," papar dia.

Cowles pun menjelaskan pistol yang diberikan sang ayah pada Dylann berjenis 45-caliber. Hal ia ketahui langsung dari Dylann setelah dia menerima hadiah itu.

"Saya telah berbicara dengan dia beberapa saat setelah momen ulang tahunnya ia menyebut akan segera mencoba pistol itu di luar rumah," jelasnya.

Penembakan di Gereja Emanuel African Methodist Episcopal di kota AS bagian tenggara merupakan salah satu serangan terburuk di tempat ibadah di negara ini dalam beberapa tahun terakhir.

Para jemaat Gereja tengah berkumpul pada Rabu 17 Juni 2015 malam ketika penembak berjalan ke gedung. Dia lantas duduk di ruang sidang selama sekitar 1 jam dan kemudian melepaskan tembakan. Demikian kata Kepala Polisi Charleston Gregory Mullen.

9 Orang tewas dalam kejadian ini, 3 pria dan 6 perempuan. Selain itu beberapa orang lainnya juga luka-luka. Di antara yang tewas adalah pendeta gereja Clementa Pinckney, yang juga seorang senator negara bagian Demokrat.

Gereja Emanuel African Methodist Episcopal (AME) adalah rumah ibadah umat Kristiani tertua di wilayah selatan Amerika, dipimpin oleh Senator South Carolina Clementa Pinckney dari Partai Demokrat. Gereja ini merupakan salah satu yang memiliki jemaat kulit hitam tertua dan terbesar di selatan Baltimore, demikian menurut website AME. (Ger/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini