Sukses

Marinir 'Beraksi' di Kepulauan Seribu dengan Terumbu Karang

Terumbu karang bermanfaat untuk perkembangbiakan populasi ikan dan biota laut lainnya.

Liputan6.com, Jakarta - Prajurit Marinir dari Resimen Bantuan Tempur-2 Marinir (Menbanpur-2 Mar) melakukan konservasi terumbu karang di Pulau Pari dan Pulau Tidung Kecil, Kepulauan Seribu, dari 15-18 Juni 2015. Penanaman terumbu karang tersebut merupakan kegiatan 'Save Our Littoral Life Korps Marinir'.

Kegiatan penanaman terumbu karang yang diprakarsai Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Buyung Lalana ini dilakukan 100 personel.

Prajurit Menbanpur menanam terumbu karang di Pulau Pari dan Pulau Tidung Kecil.

Komandan Batalyon Provos-2 Marinir Letkol Marinir Supriyadi Tarigan yang memimpin kegiatan konservasi di Pulau Pari dan Pulau Tidung Kecil ini menyatakan, kegiatan ini sebagai langkah awal prajurit Menbanpur-2 Marinir dalam penanaman terumbu karang di daerah tersebut. Rencananya, penanaman secara besar–besaran akan dilaksanakan pada 15 Agustus 2015.

"Prajurit Menbanpur-2 Mar saat ini menanam sekitar 3.000 terumbu karang dengan Fragmen Subtrat sebanyak 250 buah dengan target menanam 54 ribu terumbu karang pada 15 Agustus 2015 nanti. Penanaman ini adalah salah satu wujud kepedulian prajurit Marinir terhadap alam, masyarakat, dan kelangsungan ekosistem laut," kata Supriyadi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (16/6/2015).

Prajurit Menbanpur menanam terumbu karang di Pulau Pari dan Pulau Tidung Kecil.

Terumbu karang bermanfaat untuk perkembangbiakan populasi ikan dan biota laut lain. Selain itu, juga bermanfaat untuk menahan gelombang dan arus air laut, penahan abrasi pantai, dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan.

Prajurit Menbanpur menanam terumbu karang di Pulau Pari dan Pulau Tidung Kecil.

Marinir berharap, dengan pelestarian terumbu karang ini dapat meningkatkan hasil tangkapan ikan nelayan. Sebab, terumbu karang merupakan habitat bagi banyak spesies laut untuk melakukan pemijahan, peneluran, pembesaran anak, makan dan mencari makan, terutama bagi sejumlah spesies yang memiliki nilai ekonomis penting.

"Banyaknya spesies makhluk hidup laut yang dapat ditemukan di terumbu karang menjadikan ekosistem ini sebagai gudang keanekaragaman hayati laut dan dapat di jadikan objek wisata bahari yang berdaya jual tinggi (memancing, menyelam, snorkeling)," tutur Tarigan. (Mvi/Yus)
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.