Sukses

Kabar Ayah Angkat Angeline Petinggi Perusahaan Tambang Terpopuler

Beredar kabar ayah angkat Angeline bernama Douglas Bruce Scarborough. Dia disebut menjabat general manajer di perusahaan tambang.

Liputan6.com, Jakarta - Beredar kabar, ayah angkat Angeline bernama Douglas Bruce Scarborough. Pria asal Amerika Serikat ini disebut menjabat sebagai general manajer di sebuah perusahaan tambang dan minyak, yang berkantor di kawasan Jakarta Selatan.

Informasi tersebut masih diselidiki. Polisi mengaku masih melakukan pemeriksaan terhadap para tersangka pembunuh Angeline.

Berita ini menjadi kabar terpopuler sepanjang Senin 15 Juni 2015. Selain itu, kabar terfavorit lainnya tentang bunga raksasa Rafflesia Arnoldii yang mekar cantik di hutan Bengkulu.

Berikut 5 berita terpopuler yang dihimpun Liputan6.com, Selasa (16/5/2015):

1. Ayah Angkat Angeline Petinggi Perusahaan Tambang?

Ibu angkat Angeline, Margriet Magawe menikah dengan Douglas Scarborough pada 1986 dan dikaruniai anak Christina. Belum banyak yang mengetahui siapa sosok suami Margriet. Namun pria asing itu disebut-sebut seorang petinggi perusahaan tambang dan minyak.

Saat dikonfirmasi terkait kebenaran hal tersebut, pengacara Margriet, M Ali Sadikin, mengatakan pemeriksaan belum sampai pada pekerjaan suami Margriet yang telah meninggal itu.

"Saya belum tahu, Mbak. Sementara pemeriksaan masih seputar yang kemarin. Pengangkatan anak, identitas, dan soal bagaimana Margriet mengenal tersangka pembunuh Angeline (Agustinus)," kata Ali kepada Liputan6.com di Mapolda Bali, Senin (15/6/2015).

Kabid Humas Polda Bali Komisaris Besar Polisi Hery Wiyanto menyebutkan, pihaknya belum mengetahui ayah angkat Angeline itu adalah seorang petinggi tambang dan minyak.

"Kita belum mengetahui soal itu. Kita masih dalami terus pemeriksaan," kata Hery saat dihubungi Liputan6.com.

[Selengkapnya.](Selengkapnya. "")

2. Margriet Akui Lupa Daftarkan Akte Angeline Jadi Ahli Waris

Pengacara Margriet, M Ali Salidikin menyatakan, ibu angkat Angeline itu memiliki nama lengkap Margriet Christina Megawe. Dia pernah menikah dengan warga negara Amerika Serikat bernama Wenlis dan punya anak bernama Yvone.

Tahun 1976, keduanya bercerai dan pada 1986 Margriet menikah lagi dengan Douglas. Perkawinan keduanya ini menghasilkan anak bernama Cristina. Kemudian, 2007 mengadopsi anak dan diberi nama Angeline Margriet Megawe dan dituangkan dalam akta notaris," jelas Ali.

Dalam akte tersebut tertulis bahwa Angeline masuk sebagai salah satu ahli waris Margriet dan Douglas. Akte itu seharusnya didaftarkan ke Pengadilan Negeri Denpasar. "Namun kepada penyidik, Margriet mengatakan lupa mendaftarkannya," imbuh Ali.

Selengkapnya.

3. Buktikan Imbalan Rp 2 M, Polisi Selidiki Jumlah Warisan Angeline

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Anton Charliyan mengatakan, pihaknya meragukan keterangan tersangka Agus. Khususnya, yang berkaitan dengan ongkos Rp 2 miliar untuk membunuh bocah 8 tahun itu.

"Karena Agus ini kadang A kadang C. Seperti sempat ditawarkan Rp 2 miliar, ternyata pas dikonfrontir, cuma main-main saja," kata Anton di komplek Mabes Polri, Jakarta, Senin (15/6/2015).

Kendati, kata Anton, polisi tetap menelusuri pengakuan kontroversial pembunuh Angeline tersebut. Tidak menutup kemungkinan dugaan adanya imbalan uang itu benar. Sebab, ada dugaan dan motif memperebutkan warisan terkait pembunuhan Angeline.

Selengkapnya.

4. AS Cari Tentara Hilang di Indonesia Saat Perang Dunia II

Upaya Pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk mencari jejak prajuritnya yang hilang di Perang Dunia II menemui titik terang. Bersama Pemerintah Indonesia, AS, resmi menyepakati kerja sama pertahanan baru.

Kerja sama tersebut meliputi kesepakatan penelitian bersama untuk menyelidiki dan mengekskavasi peninggalan serta jasad personel tentara AS di Tanah Air.

Kesepakatan ini pun disambut oleh Duta Besar AS untuk Indonesia, Robert Blake. Menurut dia, pencarian jejak sejarah ini penting bagi anggota keluarga militer AS yang menunggu kepastian nasib anggota keluarganya yang hilang lebih dari setengah abad ini.

Selengkapnya.

5. Bunga Raksasa Rafflesia Arnoldii Mekar Cantik di Hutan Bengkulu

Bunga raksasa Rafflesia Arnoldii kembali mekar dengan sempurna di habitat aslinya. Bunga berbau busuk itu nampak cantik bertengger di Hutan Lindung Bukit Daun, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu.

"Mulai mekar sejak kemarin (14 Juni 2015) tapi mekar sempurna hari ini," kata Koordinator Kelompok Peduli Puspa Langka Tebat Monok, Holidin di Kepahiang, Bengkulu, Senin (15/6/2015).

Dia mengungkapkan, diameter bunga itu mencapai 80 centimeter dan masih dapat dinikmati hingga 4 hari ke depan. Untuk melihat bunga terbesar di dunia itu, pengunjung harus berjalan kaki sejauh 300 meter ke dalam hutan.
Selengkapnya. (Ali/Mar)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.