Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Porhub Galang Dana Bikin Film Dewasa di Luar Angkasa

Pertanyaannya, apakah hubungan seksual dimungkinkan dilakukan di angkasa luar? Simak kajian ilmiahnya.

Liputan6.com, Montreal - Perusahaan penyedia hiburan dewasa, Pornhub menggelar kampanye pengumpulan dana di situs Indiegogo. Mereka menargetkan bisa meraup uang sebesar US$ 3,4 juta atau Rp 45,3 dalam 60 hari. Tujuannya, untuk membuat film mesum pertama di luar angkasa.

Syuting adegan panas tersebut dijadwalkan dilakukan pada akhir 2016.

Pihak Pornhub telah memilih 2 bintang, Eva Lovia dan Johnny Sins. Julukan baru pun melekat pada mereka: sextronaut.

Eva Lovia dan Johnny Sins dari Porhub

Keduanya akan menjalani pelatihan selama 6 bulan sebelum diterbangkan ke luar Bumi, bersama 6 juru kamera. "Kami ingin merintis sebuah misi 'sexploration' (eksplorasi seksual) yang melintasi batasan intergalaksi, melawan gravitasi, dan menciptakan sejarah," kata Wakil Presiden Pornhub, Corey Price seperti dikutip dari News.com.au, Jumat (12/6/2015).

Dia menambahkan, apa yang dilakukan pihaknya adalah sebuah 'eksperimen besar' yang dilakukan di luar batas atmosfer Bumi -- 110 km di atas planet manusia.

Price menambahkan, pihaknya akan memulai pengambilan gambar saat pesawat yang akan membawa mereka ke luar Bumi lepas landas.

Peralatan kamera harus dipasang untuk menahan potensi perubahan atmosfer. Mereka yang akan melakukan misi itu akan menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh.

Dengan apa mereka akan menuju angkasa luar? Pihak Pornhub sedang mencari tumpangan satelit perusahaan swasta seperti Virgin Galactic dan Space X.

Sementara, sang bintang Eva Lovia mengaku tak sabar melakoni adegan yang tak biasa itu. "Kami tak tahu apakah ada astronot yang pernah melakukan hubungan seksual di angkasa luar. Tapi kami akan menjadi yang pertama mengakuinya secara terang-terangan," kata perempuan 26 tahun itu.

Dampak Negatif

Pertanyaannya, apakah hubungan seksual dimungkinkan dilakukan di angkasa luar?

"Hubungan seksual sulit dilakukan dalam kondisi nol gravitasi. Sebab, di sana manusia tak memiliki daya cengkeram," kata ahli biologi Athena Andreadis dari University of Massachusetts Medical School pada SPACE.com. "Yang terjadi Anda justru terus-terusan menabrak dinding."

Polemik soal seks di luar angkasa menghangat sejak 2010, setelah University of South Wales di Australia menerbitkan kajian tentang efek buruk bercinta di luar Bumi.

Penelitian tersebut mengingatkan bahwa bercinta di luar angkasa itu sungguh merupakan gagasan buruk. Mikrogravitasi yang dialami astronot di pesawat luar angkasa dan stasiun angkasa internasional dapat merusak tubuh dalam misi jangka panjang -- menghentikan pertumbuhan otot, melemahnya tulang, dan denyut jantung yang tidak teratur.

Menurut ilmuwan jaringan Universitas NSW, Helder Marcal, mikrogravitasi juga berpengaruh pada anak yang dihasilkan dari hubungan tersebut -- pada pembelahan sel, kekebalan tubuh, sistem otot dan tulang, kadar kalsium dalam sel, dan motilitas sel.

Eksperimen simulasi mikrogravitasi menunjukkan hasil yang tak positif bagi perkembangan sel embrio.

Apa akibatnya jika nekat?

Ada risiko negatif yang bisa dialami embrio -- terhambatnya pematangan termasuk jantung, tulang, dan pembuluh darah. Pertumbuhan syaraf akan tertunda. Efek mikrogravitasi pada embrio mirip orang dewasa.

Tapi, jauh lebih merugikan. "Tubuh orang dewasa dapat beradaptasi dengan beberapa lingkungan mikrogravitasi," kata Marcal.

Diskusi soal bercinta di luar angkasa itu sesugguhnya sudah merebak semenjak tahun 1908, setelah diprovokasi tulisan berjudul "Honeymoon in Space," karya George Griffith. Tapi saat itu soal seks ini cuma sebatas perdebatan di kalangan astronot, dan kemudian perdebatannya meredup begitu saja.

Topik ini kembali riuh tahun 2007, sesudah terkuak skandal asmara segi tiga, yang menggegerkan Badan Antariksa AS, NASA. Kisah asmara itu melibatkan astronot perempuan Lisa Marie Nowak dan Colleen Shipman, dengan William Oefelein.

Yang menggemparkan, Lisa Nowak saat itu diancam pasal percobaan pembunuhan terhadap Colleen Shipman -- rival cintanya. Meski akhirnya bebas dengan jaminan, karier cemerlang Nowak di angkasa luar itu akhirnya jatuh ke Bumi.

Ketika skandal ini meruyak, komandan Space Shuttle Discovery NASA, Alan Poindexter menegaskan, seks bukan agenda dalam misi mereka. "Kami profesional. Relasi personal bukan yang utama," kata Pondexter, seperti dimuat Telegraph, Juni 2010.

Poindexter menegaskan bahwa itu jelas bukan pilihan. "Kami memperlakukan satu sama lain dengan hormat. Kami punya hubungan kerja yang baik," kata dia.

NASA memang tidak melarang para krunya menjalin cinta. Juga tak ada peraturan tertulis yang melarang berhubungan seks di luar angkasa.

Namun, NASA menghindari pernyataan soal ini. Tudingan astronom Perancis, bahwa NASA mempelajari 10 posisi seks selama misi ulang alik 1996 -- dibantah keras. (Ein/Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.