Sukses

Pacar TKI Tewas Terbungkus Matras di Hong Kong Diburu

Kekasih Wiji Astutik Supardi adalah pria Pakistan berusia 30 tahun yang mencari suaka di Hong Kong.

Liputan6.com, Hong Kong - Penemuan jasad wanita terbungkus matras membuat orang-orang di Jalan Changsha, Mong Kok, Hong Kong geger. Kini polisi tengah memburu pacar jenazah yang diketahui warga Indonesia.

Kekasih Wiji Astutik Supardi adalah pria Pakistan berusia 30 tahun yang mencari suaka di Hong Kong. Keduanya menjalin hubungan sekitar setahun yang lalu. "Mereka telah tinggal seatap," kata polisi seperti dikutip dari South China Morning Post, Rabu (10/6/2015).

Menurut catatan polisi, pria itu pernah ditangkap pada bulan Februari karena dicurigai melukai seorang wanita Indonesia. Laporan tersebut menyebutkan si perempuan mengalami luka ringan pada wajah, lengan, dan kaki.

Chief Inspector Lo Chung-wong dari unit kriminal Kowloon West mengatakan, pria itu kemudian dibebaskan tanpa syarat dan tidak dihukum karena pacarnya tak mempermasalahkan kasus tersebut.

"Polisi ingin menghubungi orang itu secepat mungkin dan membutuhkan bantuan untuk menyelidiki kasus ini," kata Lo.

Polisi mengutarakan ada 6 laporan pembunuhan dalam empat bulan pertama tahun ini. Sedangkan didapati 27 laporan pembunuhan di seluruh China tahun 2014 lalu.

Seorang wanita warga negara Indonesia (WNI) telah ditemukan menjadi mayat di Jalan Changsha, Mong Kok, Hong Kong. Jenazah WNI itu ditemukan terbungkus matras di trotoar jalan, Senin 8 Juni kemarin. Hasil identifikasi, jasad itu bernama Wiji Astutik Supardi, 37 tahun.
 
Dilaporkan media Hong Kong, The Apple Daily, korban ditemukan dengan tubuh penuh luka tusukan. Korban dinyatakan datang ke Hong Kong sejak 2007 lalu dan kini berstatus overstayer. Korban berangkat ke Hong Kong melalui jasa PJTKI Tritama Bina Karya yang berkantor di Malang, Jawa Timur. (Tnt/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.