Sukses

Pemberontak Suriah Rebut Pangkalan Militer Terbesar di Daraa

Ini adalah pangkalan militer terbesar Suriah di Daraa dan terletak di dekat jalan raya utama yang menghubungkan Yordania ke Damaskus.

Liputan6.com, Daraa - Pemberontak Suriah telah merebut sebuah pangkalan militer dalam sebuah serangan mendadak yang menandai perkembangan terbaru dalam serangkaian kekalahan yang dialami Presiden Bashar al-Assad.

"Aliansi pemberontak yang didukung Barat dan dikenal sebagai Front Selatan memimpin serangan di pangkalan militer di Provinsi Daraa di selatan, yang dikenal sebagai Brigade 52," kata Ahmad al-Masalmeh, seorang aktivis oposisi di Daraa seperti dikutip The Guardian, Rabu (10/6/2015).

Ini adalah pangkalan militer terbesar Suriah di Daraa dan terletak di dekat jalan raya utama yang menghubungkan Yordania ke ibukota Damaskus. Dia mengatakan para pemberontak juga menguasai desa terdekat Mleiha al-Sharqiyeh.

"Setelah pertempuran sengit selama 6 jam, para pemberontak menguasai pangkalan udara," kata Issam al-Rayyes, juru bicara aliansi.

Pemerintah Suriah tidak berkomentar pada pertempuran dengan Brigade 52. Tapi kantor berita yang dikelola negara Sana mengatakan unit tentara menyerang teroris di Provinsi Daraa. Pemerintah Suriah menyebut pemberontak yang berjuang untuk menggulingkan Assad sebagai teroris.

Al-Rayyes mengatakan lebih dari 67 tentara tewas dalam pertempuran untuk Brigade 52, termasuk 7 tentara. 11 Pemberontak juga tewas. Angka-angka tidak bisa dikonfirmasi secara independen.

Pasukan Assad telah mengalami serangkaian kemunduran selama 3 bulan terakhir di tangan pemberontak yang berafiliasi dengan anggota lokal al-Qaida dan kelompok radikal ISIS. Pemerintah kehilangan Kota Idlib, kota bersejarah Palmyra dan titik perbatasan selatan dengan Jordan. (Ado/Dan)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini