Sukses

Jika LRT Tidak Sesuai Target, Ini Hukuman dari Ahok

Ahok menegaskan akan mengawasi kinerja Benhard Hutajulu dan stafnya.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama semakin serius membangun moda transportasi massal Light Rail Transit (LRT). Ahok sudah menunjuk Benhard Hutajulu sebagai Kepala Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) LRT untuk pembangunan Koridor I.

Ahok menegaskan akan mengawasi kinerja mantan Kepala Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Cilincing, Jakarta Utara itu. Dia pun mengancam akan menghukum Benhard jika pekerjaannya tidak sesuai dengan target.

"Kalau dia macam-macam, ya kita stafin saja," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (8/6/2015).

Ahok menambahkan groundbreaking pembangunan LRT akan dilakukan pada tahun ini.

Untuk tahap pertama, lanjut dia, Pemprov DKI akan menyelesaikan pembangunan LRT koridor I dengan rute Kelapa Gading-Kebagoran Lama.

"Iya, itu untuk koridor I. Anggarannya kecil kok. Paling cuma Rp 500 miliar. Itu untuk bangun jalan sampai 1 km. Dari Kelapa Gading menuju Kebayoran Lama. Saya juga sudah bilang untuk lelang dulu," jelas mantan Bupati Belitung Timur itu.

Wacana pembangunan LRT muncul ketika urusan monorel tidak kunjung selesai. Pemprov DKI meliriknya sebagai salah satu transportasi andalan Ibu Kota karena memiliki sejumlah keunggulan, antara lain lebih murah.

Pemprov DKI Jakarta berencana membangun 7 koridor LRT sepanjang 70 km dengan anggaran Rp 35 triliun. Ketujuh rute tersebut yakni Kebayoran Lama-Kelapa Gading (21,6 km); Tanah Abang-Pulo Mas (17,6 km); Joglo-Tanah Abang (11 km); Puri Kembangan-Tanah Abang (9,3 km); Pesing-Kelapa Gading (20,7 km); Pesing-Bandara Soekarno-Hatta (18,5 km); dan Cempaka Putih-Ancol (10 km).

LRT diharapkan mengurangi kepadatan lalu lintas di Jakarta sekitar 30 persen. Sebagai tahap awal, pembangunan dilakukan di koridor Kelapa Gading-Kebayoran Lama dengan alasan memiliki potensi banyak penumpang. Terlebih jika nanti tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) selesai dibangun. (Bob/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.