Sukses

Bangun LRT, DKI Gelontorkan Rp 400 Miliar Tahun Ini

Pembangunan fisik berupa pemancangan tiang dan konstruksi jalan dimulai pada November 2015.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap menggelentorkan anggaran sebesar Rp 400 miliar untuk pembangunan awal Light Rapid Transit (LRT). Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemprov DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan, dana sebesar itu untuk pembangunan LRT sepanjang tahun ini.

"Saya akan taruh anggaran kurang lebih Rp 400 miliar sampai Rp 500 miliar untuk LRT. Pembangunan sampai Desember," kata Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (8/6/2015).

Sementara untuk panitia lelang pembangunan LRT, sambung Budi, sudah mulai dibentuk. Jika pelaksanaannya harus mundur, dana pembangunan awal itu akan dititipkan ke Dishub DKI.

"Lelang LRT sedang kita bentuk, kalau tidak keburu anggaran akan saya titipkan ke Dinas Perhubungan dan ini kewajiban Kadishub untuk mempercepat (pembangunan) LRT," ucap Budi.

Ia menambahkan, pembangunan fisik berupa pemancangan tiang dan konstruksi jalan dimulai pada November 2015. "Anggaran untuk pemancangan tiang untuk kontruksi jalan, kita akan mulai fisiknya November. Desember fisiknya simultan jadi, Januari atau Februari mereka sudah jalan," jelas Budi.

Wacana pembangunan LRT muncul ketika urusan monorel tidak kunjung selesai. Pemprov DKI meliriknya sebagai salah satu transportasi andalan Ibu Kota karena memiliki sejumlah keunggulan, antara lain lebih murah.

Sebelumnya, Pemprov DKI sepakat menunjuk Benhard Hutajulu sebagai kepala BLUD LRT. Benhard merupakan mantan Kepala Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Cilincing, Jakarta Utara dan kepala Sudin Perhubungan Jakarta Timur.

Pemprov DKI Jakarta berencana membangun tujuh koridor LRT sepanjang 70 km dengan anggaran Rp 35 triliun. Tujuh rute tersebut, yakni Kebayoran Lama-Kelapa Gading (21,6 km); Tanah Abang-Pulo Mas (17,6 km); Joglo-Tanah Abang (11 km); Puri Kembangan-Tanah Abang (9,3 km); Pesing-Kelapa Gading (20,7 km); Pesing-Bandara Soekarno-Hatta (18,5 km); dan Cempaka Putih-Ancol (10 km). LRT diharapkan mengurangi kepadatan lalu lintas di Jakarta sekitar 30 persen.

Sebagai tahap awal, pembangunan dilakukan di koridor Kelapa Gading-Kebayoran Lama dengan alasan memiliki potensi banyak penumpang. Terlebih jika nanti tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) selesai dibangun. (Bob/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Lintas Rel Terpadu Jabodetabek atau disingkat menjadi LRT Jabodetabek adalah lintas rel terpadu yang berada di daerah Jabodetabek.

    LRT

  • Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, politikus yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta
    Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, politikus yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta

    Ahok

  • DKI Jakarta