Sukses

Mendamba Sungai Kapuas seperti di Lyon Prancis

Ada potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata internasional.

Liputan6.com, Pontianak Sungai Kapuas menjadi kebanggaan masyarakat Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Ada potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata internasional. Jika ditata seperti sungai di Kota Lyon, Prancis.

Hal ini disampaikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Andrinof Chaniago di Taman Alun Kapuas, Jumat 5 Juni 2015 malam, setelah menyusuri Sungai Kapuas bersama Walikota Pontianak Sutarmidji beserta rombongan menggunakan kapal milik Kodam XII/Tanjungpura.

"Kita tadi melihat bersama-sama potensi Sungai Kapuas di Kota Pontianak ini. Nah potensinya itu yang belum dimanfaatkan, yakni mengoptimalkan area sepanjang Sungai Kapuas untuk ekonomi pariwisata," ucap Andrinof.

Menurut dia, Sungai Kapuas sangat berpotensi besar untuk dijadikan destinasi wisata, khususnya wisata sungai. Hanya saja kurang dimanfaatkan dengan baik. Karenanya, kedatangan dia di Pontianak bertujuan untuk meninjau langsung potensi Sungai Kapuas dalam rangka pembangunan dan penataan waterfront.

Untuk itu, lanjut dia, pembangunan waterfront di Pontianak akan mencontoh sungai di Kota Lyon, Prancis. Sebab karakteristik Pontianak mirip dengan Lyon, yakni kota yang berada di antara 2 sungai. Jika Lyon berada di antara Sungai Rhone dan Saone, Pontianak merupakan pertemuan 2 sungai, yakni Sungai Landak dan Kapuas.

"Kalau ditata seperti sungai di Kota Lyon di Prancis, Sungai Kapuas pasti lebih menarik lagi, dan tak kalah dengan sungai di sana," ujar Andrinof.

Kendati belum bisa merinci berapa anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan waterfront Sungai Kapuas, namun ia memastikan pemerintah pusat mendukung pembangunan waterfront tersebut.

"Pembangunannya dimulai secara bertahap, masterplan atau rancangan awal sudah dimulai, dan itu akan dimatangkan dulu. Tahap persiapan yang software dulu, baru setelah itu pembangunan fisiknya," urai Andrinof.

Dia optimistis daerah ini makin tertata. Program-program pemerintah kota dan provinsi terus berjalan dalam menata kota. Sungainya dipulihkan dan tidak ada sampah yang dibuang ke sungai.

"Kota Pontianak khususnya Sungai Kapuas akan menjadi destinasi wisata internasional," kata Andrinof.

Mencintai Sungai

Walikota Pontianak Sutarmidji menyampaikan apresiasinya atas dukungan pemerintah pusat dan Menteri Andrinof terkait pembangunan dan penataan Sungai Kapuas agar ke depannya menjadi objek wisata air kelas dunia.

"Kedatangan Pak Menteri ke Kota Pontianak saat ini dalam rangka mendukung pembangunan pinggiran Sungai Kapuas," ujar Sutarmidji.

Ia mengajak masyarakat yang bermukim di sepanjang pinggir Sungai Kapuas untuk tidak lagi membuang sampah ke sungai. Masyarakat juga diminta tidak mendirikan tempat mandi cuci kakus (MCK) di atas sungai.

"Kita ajak masyarakat tidak ada lagi yang mendirikan MCK di atas sungai. Kalau misalnya MCK itu dipindahkan ke darat (tanah) dan tidak punya duit untuk memindahkannya, datang ke kita. Kita punya program untuk itu," imbau Sutarmidji.

Gubernur Kalimantan Barat Cornelis mengajak masyarakat untuk membangun Kota Pontianak dengan mencintai sungainya. Caranya dengan menjaga kebersihannya.

"Kota Pontianak tidak punya tambang dan kekayaan alam lainnya, tetapi mari kita tawarkan keindahan Sungai Kapuas sehingga bisa menarik, baik wisatawan lokal, nasional maupun mancanegara untuk berkunjung ke Kota Pontianak," kata Cornelis.

Menurut dia, menjadi tantangan sendiri agar semuanya menjaga kebersihan Sungai Kapuas, agar lebih menarik untuk dikunjungi wisatawan. "Apa yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Pontianak saat ini agar terus dilakukan dan didukung semua pihak," harap Cornelis. (Sss/Sun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini