Sukses

Penjual Angkringan Cantik di Yogya Tewas Akibat Dibekap Bantal

Rekonstruksi dilakukan di kantin Polres Bantul yang dibuat mirip warung angkringan milik korban.

Liputan6.com, Yogyakarta - Reza Muhammad (19) atau si Black, pelaku pembunuhan disertai pemerkosaan terhadap penjual angkringan cantik di Dusun Karangjambe, Banguntapan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, EMS (27) menggelar rekonstruksi di kantin Mapolres Bantul.

Kasatreskrim Polres Bantul AKP Kasim Akbar Bantilan mengatakan dalam rekonstruksi Black melakukan 36 adegan. Mulai datang ke warung angkringan milik EMS, korban dipukul menggunakan pemukul balok es, hingga pulang ke kos ibunya di Kebumen, Jawa Tengah.

"Rekontruksi ini dilakukan untuk melengkapi BAP tersangka," kata Kasim, Jumat 5 Juni 2015.

Kasim menjelaskan, alasan rekontruksi tidak digelar di lokasi kejadian, karena lokasi pembunuhan itu berdekatan dengan jalan raya yang sangat padat. Sehingga membuat polisi harus menutup satu ruas jalan. Juga mempertimbangkan aspek keamanan Black.

"Rekontruksi dilakukan di kantin Polres yang dibuat mirip warung angkringan milik korban. Pihak kejaksaan juga menyetujuinya dengan berbagai pertimbangan," jelas dia.

Menurut Kasim, saat digelar rekonstruksi, Black melakukan perbuatan tidak senonoh kepada EMS saat masih hidup. Pelaku melakukan rekonstruksi sesuai BAP.

"Saat dipukul dengan palu untuk pemecah balok es mengenai bagian pinggang korban, bukan mengenai kepala bagian belakang, meski saat itu korban terjatuh tertelungkup," jelas dia.

Kasim menambahkan, dari rekonstruksi ini diketahui EMS tewas saat di tempat tidur. Dia meninggal usai Black mendekap dengan bantal dan ditutup sajadah. "Hasil otopsi korban meninggal, karena kekurangan oksigen sehingga lemas," pungkas Kasim.

EMS, penjual angkringan cantik ditemukan tewas di kamar kosnya di Jalan Janti 62, Karang Jambe, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta, pada Sabtu 2 Mei 2015 petang. Dia diduga menjadi korban pembunuhan dan pemerkosaan. (Rmn/Def)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.