Sukses

Anggota Geng Motor Pengeroyok DJ Hingga Tewas Masih Pelajar

"Kami tangkap mereka di lokasi yang berbeda-beda, namun masih di wilayah Surabaya."

Liputan6.com, Surabaya - Tim Resmob bersama Tim Kejahatan dengan Polrestabes Surabaya menangkap lagi anggota geng motor pengeroyok Disc Jockey (DJ) Club Emperor, Aditya Artha (27) yang berujung kematian. Dengan demikian, ada 3 pelaku yang ditangkap. Salah satunya, pelajar di bangku sekolah di Surabaya, Jawa Timur.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Takdir Mattanete mengatakan, pihaknya juga menangkap ketua geng motor berinisial GD yang berperan sebagai orang yang paling dituakan dalam kelompok tersebut.

"GD adalah leader atau orang yang dituakan dalam geng motor itu," tutur Takdir di Surabaya, Kamis 4 Juni 2015.

Dia menjelaskan, penangkapan GD itu berawal dari pemeriksaan 1 tersangka berinisial RM yang ditangkap pada Rabu 3 Juni sore. Selain itu, berdasarkan keterangan dari 3 saksi yang mengetahui kejadian tersebut.

"Akhirnya kami melakukan pengejaran kepada pelaku utama lainnya, dan berhasil menangkap MR tadi pagi, dan menangkap GD siang ini. Saat ini total sudah 3 pelaku utama yang kami tangkap," kata Takdir.

2 pelaku yang ditangkap pada Kamis kemarin sempat kabur dengan meninggalkan rumah mereka, namun karena kerja sama Tim reserse mobil dengan Tim Jatanras, pelaku ditangkap.

"Kami tangkap mereka di lokasi yang berbeda-beda, namun masih di wilayah Surabaya," lanjut dia.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, alasan mereka melakukan pengeroyokan korban hingga tewas itu karena merasa tidak terima setelah temannya kena senggol mobil korban.

"Ketiga pelaku itu kira-kira umurnya 20 tahun, ada pula yang pelajar," kata Takdir. Polisi masih mengejar pelaku lainnya. Karena diduga penggerok Aditya Artha ada 10 orang.

Selain itu, mobil DJ tersebut juga telah dipindahkan ke Markas Polrestabes Surabaya, guna memudahkan penyelidikan pada sidik jari para pelaku.

"Kami akan terus kembangkan kasus ini, dan baru berhenti sampai semua pelaku berhasil ditangkap," pungkas Takdir. (Mvi/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.