Sukses

5-6-1968: Peluru Menembus Kepala Robert Kennedy

Tiba-tiba seorang pria bersenjata yang merupakan imigran Palestina Sirhan Sirhan, melepaskan tembakan dari pistol revolver kaliber 22.

Liputan6.com, Washington DC - Hari ini kejadian nahas dialami Senator Robert F Kennedy. Ia ditembak berkali-kali oleh seseorang dari jarak dekat. Luka yang dialaminya sangat parah, salah satunya mengenai bagian kepala.

Saat itu, 5 Juni 1968, senator berusia 42 tahun tersebut tengah menyapa pekerja hotel dalam kawalan petugas ketika melalui pantry dari Ambassador Hotel. Namun tiba-tiba seorang pria bersenjata yang merupakan imigran Palestina Sirhan Sirhan, melepaskan tembakan dari pistol revolver kaliber 22.

"Aku melakukannya untuk negaraku," kata si penembak usai melakukan serangan seperti dikutip dari BBC kala itu.

Insiden itu terjadi tak lama setelah pria yang akrab disapa Bobby Kennedy atau RFK memberikan pidato kemenangan, dalam pemilihan awal internal Partai Demokrat di negara bagian California, yang digelar di sebuah hotel di Los Angeles, AS.

Kennedy kemudian dilarikan ke Hospital of the Good Samaritan, menjalani operasi otak darurat. Sementara pemuda 24 tahun yang menembaknya disergap pengawal Bobby, ia ditangkap dan diamankan polisi. Lima orang lainnya dilaporkan mengalami cedera.

"Kepanikan pecah, karena kejadian itu berlangsung di lorong sempit. Mungkin hanya sekitar empat sampai lima orang yang bisa masuk. Tapi semua orang berusaha masuk ke sana. Sepertinya waktu berjalan lama sekali sebelum ambulans tiba di tempat itu..," ujar salah satu saksi mata.

Kennedy menghembuskan nafas terakhir sehari setelah penembakan, yaitu pada 6 Juni 1968 -- 5 tahun setelah saudaranya, John F Kennedy tewas ditembak. Motif serangan terhadapnya diduga kuat karena dukungan RFK kepada Israel.

Robert 'Bobby' Kennedy adalah adik kandung Presiden John Kennedy yang dibunuh pada tahun 1963 saat ia melakukan perjalanan dengan mobil terbuka di bagian atas, di Dallas.

Robert Kennedy merupakan calon favorit dari Demokrat untuk dicalonkan dalam pemilu berikutnya. Saat itu, ia disebut-sebut bakal menjadi penerus dinasti Kennedy dalam politik Amerika. Kepopulerannya bahkan hampir menyamai John pada saat itu.

Sebelum menjadi senator, Kennedy diangkat kakaknya sebagai Jaksa Agung AS. Kennedy pun berperan membantu kakaknya dalam mengatasi konfrontasi dengan Uni Soviet, terkait krisis pengiriman rudal di perairan Kuba pada 14-28 Oktober 1962.

Di belahan bumi lain pada tanggal yang sama tahun 2003, gelombang panas ekstrem melanda seluruh Pakistan dan India. Suhu saat itu melebihi 50 derajat Celcius atau 122 Fahrenheit.

Sementara pada 5 Juni 2004, menjadi hari bahagia bagi penyanyi berdarah Latin Jennifer Lopez. Wanita seksi yang akrab disapa J-Lo itu menikah dengan Marc Anthony. (Tnt/Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini