Sukses

Pendapat Mbah Rono soal Cacing Keluar dari Tanah di Bantul

Kemunculan cacing-cacing ke permukaan tanah itu ada yang mengaitkan dengan bencana gempa bumi pada 2006.

Liputan6.com, Yogyakarta - Fenomena munculnya cacing ke permukaan tanah di Bantul, Yogyakarta, membuat warga resah. Meski begitu, masyarakat diminta tetap tenang.

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Surono menegaskan, fenomena itu muncul karena adanya perubahan iklim pancaroba dan tidak terkait dengan gempa bumi seperti 2006 lalu.

"Ini masa transisi musim hujan ke musim panas. Waspada bahwa Bantul rawan gempa bumi, tapi kepanikan jangan berlebihan," ujar Surono di Yogyakarta, Rabu (3/6/2015).

Kemunculan cacing-cacing ke permukaan tanah itu ada yang mengaitkan dengan bencana gempa bumi pada 2006. Warga mengingat kala itu sepekan sebelum gempa melanda, Bantul dimunculkan fenomena cacing keluar dari tanah dalam jumlah banyak.

Pria yang akrab disapa Mbah Rono ini menyebut Bantul memang menjadi daerah rawan gempa. Pada 1946, lindu besar menggoyang Bantul dan kembali terjadi setelah 60 tahun kemudian, yaitu pada 2006.

Dia juga mengungkapkan fenomena munculnya cacing itu tidak bisa dikaitkan dengan kondisi Gunung Merapi. Karena kondisi Merapi saat ini dalam keadaan normal.

"Saya pikir masyarakat Yogya cukup cerdas. Bantul memang rawan gempa. Tahun 1946 terjadi gempa dan baru terjadi gempa lagi pada 2006, sekitar 60 tahun kemudian. Sekarang 2006 sampai sekarang (tahun ini) kan baru berapa tahun? Apakah cukup energi yang terkumpul untuk gempa seperti 2006?" jelas Mbah Rono.

Ia menyatakan tak ada alat atau teknologi yang mumpuni untuk meramalkan akan terjadinya gempa bumi. Masyarakat diminta tetap tenang dan tidak termakan isu yang meresahkan.

"Tidak ada teknologi meramalkan ke depan akan terjadi gempa, bisa dideteksi, tapi tidak tahu kapan," ujar Mbah Rono.

Kepala BPBD DIY Gatot Saptadi mengatakan, pihaknya menerima laporan cacing keluar dari tanah di Bantul tersebut. Atas laporan itu, pihaknya langsung melakukan koordinasi kepada para ahli untuk megetahui penyebab dari fenomena tersebut.

"Saya koordinasi dengan ahli saat ini tidak ada informasi yang jelas terkait prediksi gempa. Saya imbau masyarakat tetap tenang dan waspada," ucap Gatot. (Ali/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.