Sukses

8 Tahun Menikah, Wanita ini Kerap 'Disundut' Sang Suami

Tidak hanya disundut, Ati juga dipukul oleh suami keduanya.

Liputan6.com, Palembang - Tak tahan siksa dari sang suami, Ati Warni (39), warga rumah susun (rusun) Blok 20 Kecamatan Bukit Kecil Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) mengadu ke polisi. Selama delapan tahun membina rumah tangga dengan suami keduanya, Pariandi, korban kerap mengalami penyiksaan.

Setiap kali Pariandi marah, korban menjadi pelampiasan. Pria 29 tahun itu menyundutnya dengan sendok aluminium yang sengaja dibakar di atas api lilin. Tak ayal, setiap sudut badan korban terdapat luka bakar karena sendok panas tersebut.

Pada Rabu (3/6/2015)siang, korban ditemani putri semata wayangnya Yessi (15) melaporkan KDRT itu ke Satreskrim Polresta Palembang.

Kejadian bermula saat pelaku menyuruh korban untuk menagih utang Rp 25 ribu ke tetangganya. Namun, korban tidak berhasil menagih karena tetangganya belum mempunyai uang.

Pelaku naik pitam mengetahui hal itu. Dia lalu melampiaskan kekesalan kepada sang istri dengan cara memukuli kepala dan sekujur tubuh korban dengan tangan kosong.

Pelaku juga menyundut kedua paha korban dengan sendok panas yang dibakar dengan lilin. Akibatnya, korban mengalami 20 luka bakar di paha, di punggung, dan payudara sebelah kiri.

"Dia (pelaku) suami aku yang kedua. Kejam sekali suami aku, pak, sebulan kadang marah dua kali. Aku tidak melawan, aku hanya menahan diri saja. Aku awalnya tidak berani mengadukan ini, karena suamiku mengancam akan membunuh keluargaku jika aku buka suara," tutur Ati.

Kasat Reskrim Komisaris Suryadi didampingi Kanit Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) Ipda Imelda Rachmat membenarkan telah menerima pengaduan korban.

"Laporannya sudah kita terima, visum sudah kita lakukan dan akan kita tindak lanjuti. Terlapor sendiri akan kita panggil. Bila tidak kooperatif akan kita tangkap paksa," ujar Suryadi. (Bob/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.