Sukses

Menanti Kabareskrim Budi Waseso Ungkap Kasus Kelas Kakap

Dia menjanjikan ada kasus besar yang bakal diungkap oleh Bareskrim Polri.

Liputan6.com, Jakarta - Kring... Ponsel milik Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Budi Waseso ‎berdering, saat ia melangkah turun dari Jeep tua B 9595, warna hijau yang memudar. Ia mendengarkan dengan seksama pembicaraan orang di ujung telepon, yang sedang berbicara dengannya.

Setelah beberapa kali anggukan kepala, pria yang akrab disapa Buwas ini merespons. "Oke, kalau begitu kamu laporkan ke saya tiap saat. Tiap ada perkembangan lapor. Ini sensitif," kata dia di Jakarta, Selasa (2/6/2015).

Ponsel pun ditutup. Buwas melanjutkan peresmian ormas Prakarsa Anak Bhayangkara. Ia juga memberikan pidato yang berisi keluh kesahnya dihujat oleh bermacam pihak selama bertugas sebagai Kabareskrim.

Setelahnya, Liputan6.com mencoba memastikan hal sensitif apa yang membuat Buwas meminta laporan tiap saat. Namun, jenderal polisi bintang tiga ini hanya memberikan penjelasan‎ normatif.

"Saya kan tangani kasus seluruh Indonesia. Di kala ada satuan saya yang tangani kasus, saya wajib memberikan petunjuk teknis. Jadi kalau ada kasus saya beri petunjuk teknis, diberi langkah-langkah agar cepat terungkap," jelas dia.

Namun, beberapa kata-kata Buwas mensinyalkan ada seseo‎rang yang akan ditetapkan jadi tersangka. "(Petunjuk teknis diberikan pada saat) Ya tentunya seperti ketersangkaan seseorang juga sensitif. Karena mentersangkakan seseorang tanpa bukti cukup juga sensitif," imbuh Buwas.

Dia juga meminta agar masyarakat melihatnya bekerja. Dia menjanjikan ada kasus besar yang bakal diungkap oleh Bareskrim Polri.

"Kawan-kawan nanti lihat. Saya janji pada teman-teman, saya akan bongkar kasus besar. Waktu itu saya sampaikan 3 kasus besar. Nantinya akan terus bertambah, tidak hanya 3 saja. Saya pasti akan lakukan itu, tanpa main-main. Silakan masyarakat umum awasi. Lihat saya dan jajaran saya bekerja," pungkas Komjen Pol Budi Waseso. (Bob/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.