Sukses

Prajurit TNI AU di Solo Tewas Dikeroyok

Pihak TNI AU menyatakan, proses hukum kasus pengeroyokan ini diserahkan kepada pihak berwajib.

Liputan6.com, Yogyakarta - 1 Dari 4 prajurit TNI AU Serma Zulkifli tewas, akibat pengeroyokan sekelompok orang pada Minggu 31 Mei lalu di Kafe Bimo, Solo Baru, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Adisutjipto Mayor Sus Hamdi Londong mengatakan, saat itu 4 prajurit TNI AU baru saja berpisah dari rombongan prajurit lain setelah menghadiri acara reuni.

"Iya jenazah diterbangkan dari Yogya ke Jakarta. Sementara 1 anggota Pelda Teguh masih di RSUP Hardjolukito masih kritis sekarang," ujar Londong di Solo, Jawa Tengah, Selasa (2/6/2015).

Londong menjelaskan, Serma Zulkifli meninggal pada Senin 1 Juni malam. Bintara Sarban Dislog Derma Mabes AU itu sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Hardjolukito Yogyakarta.

Menurut Londong, upacara pelepasan jenazah dengan cara militer pada pukul 13.30 WIB. Jenazah dibawa ke rumah duka di Ciracas, Jakarta Timur. Jenazah diterbangkan dengan pesawat Hercules A-1327 dari Lanud Adisutjipto Yogyakarta, Selasa pagi.

Namun Londong tidak mengetahui kapan jenazah itu akan dikebumikan. "Istrinya hadir, terus jenazah akan langsung ke rumah duka di Jalan Nusa Dua RT 12 RW 4, Ciracas, Jakarta Timur," jelas dia.

Selain Zulkifli, kata Londong, masih ada 1 korban lain yakni anggota Skatek 042 Madiun Pelda Teguh Prasetyo, yang masih menjalani perawatan di RSUP Hardjolukito Yogyakarta.

"Teguh saat ini dalam kondisi kritis dan masih dirawat di RSP AU Hardjolukito Yogyakarta, sedangkan 2 korban lain menjalani rawat jalan di Sukoharjo," kata dia.

Londong menegaskan, proses hukum kasus ini diserahkan kepada pihak berwajib. Termasuk dugaan para pelaku pengeroyokan dari oknum prajurit TNI. "Kasus dalam peneyelidikan. Saya tidak mau berkomentar itu, karena wilayahnya di penegak hukum," pungkas Londong. (Rmn/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini