Sukses

Hari Lahir Pancasila, Jokowi Bagi-bagi Kartu Sakti di Blitar

Khofifah berharap, pendistribusian kartu yang bertepatan dengan Hari Kelahiran Pancasila ini dapat membawa kesejahteraan bagi pemegangnya.

Liputan6.com, Blitar - Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa blusukan ke Jalan Kalasan Kelurahan Bendogerit Kecamatan Sananwetan, Blitar. Di desa tersebut Presiden Jokowi membagi-bagikan 'kartu sakti'.

Jokowi membagikan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) kepada 299 Kepala Keluarga yang dikategorikan miskin, Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada 411 pelajar dari keluarga miskin, Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada 1.367 warga miskin, dan 3 Kartu Disabilitas kepada penduduk setempat yang memiliki kebutuhan khusus namun tidak mendapatkan perawatan karena faktor biaya.

Presiden Jokowi menegaskan, pemegang kartu disabilitas berhak mendapatkan bantuan uang tunai senilai Rp 300 ribu perbulan untuk penyandang kebutuhan khusus. Sementara itu setiap pemegang KIP mendapat bantuan dana Rp 450 ribu perbulan untuk siswa Sekolah Dasar, Rp 750 ribu perbulan untuk siswa Sekolah Menengah Pertama, Rp 1 juta perbulan untuk siswa Sekolah Menengah Atas atau Menengah Kejuruan.

"Cekap boten (cukup tidak)? Yo cekap nggo Blitar (Ya cukup untuk Blitar)," canda Jokowi saat akan menyerahkan kartu sakti kepada warga di Jalan Kalasan Kelurahan Bendogerit Kecamatan Sananwetan, Blitar, Senin (1/6/2015).

"Cekap (cukup). Luweh (kelebihan) malah Pak Presiden," jawab warga.

Mengawali acara penyerahan kartu sakti, Menteri Khofifah melaporkan kepada Jokowi bahwa di Kecamatan Sananwetan ada 2 kelurahan yang akan mendapatkan Kartu Keluarga Sejahtera, Indonesia Pintar, Indonesia Sehat, dan Kartu Disabilitas.

Khofifah menjelaskan kepada warga, KKS memiliki banyak manfaat bagi pemegangnya. Bagi petani yang memiliki lahan 0,3 hektare, kartu ini dapat digunakan untuk membeli pupuk bersubsidi. Sedangkan bagi nelayan, KKS dapat digunakan untuk membeli solar bersubsidi.

"Kartu ini juga bisa dipakai untuk warga miskin yang rumahnya belum bersertifikat. Panjenengan (Anda) bisa ke BPN (Badan Pertanahan Nasional) dan mendapatkan sertifikat gratis. Dan jika panjenengan masak pakai gas elpiji 3 kilogram, Panjenengan mendapat prioritas membeli dalam operasi tertutupnya Pertamina," jelas Khofifah.

Khofifah berharap, pendistribusian kartu-kartu yang bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila ini dapat membawa kesejahteraan bagi pemegangnya.

"Semoga dapat mewujudkan pancasila, sila kelima yaitu keadilan sosial dapat membawa kesejahteraan bagi warga blitar dan seluruh rakyat Indonesia," kata Khofifah. (Mvi/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini