Sukses

Sigi Investigasi: Waspada Peredaran Black Opal Palsu

Demam batu akik yang makin menggejala di Tanah Air, dipergunakan oleh oknum perajin atau pedagang yang kemudian memalsukannya.

Liputan6.com, Jakarta - Demam batu akik yang makin menggejala di Tanah Air, memunculkan banyak penggemar fanatik batu akik, yang rela berburu batu akik meskipun harganya mencapai puluhan bahkan ratusan juta rupiah. Kesempatan ini dipergunakan oleh oknum perajin atau pedagang yang kemudian memalsukan jenis-jenis tertentu, salah satunya black opal.

Black opal atau batu alam yang populer di Indonesia di kawasan Kalimaya, Tangerang, Banten, merupakan salah satu black opal terbaik di dunia. Warna orisinal batu black opal adalah hitam, namun terdapat kerlap-kerlip warna yang indah seperti pelangi dalam bagian batu yang akan berpendar saat terkena cahaya.

Warna-warni berpendaran ini akrab dengan sebutan jarong atau kembang di masyarakat penggila batu akik.

Black opal bukanlah batu permata seperti intan, rubi, safir atau zamrud, namun keindahan black opal menyihir penikmatnya. Black opal punya pasar tersendiri yang loyal.

keindahan dan keunikan black opal membuat harganya melambung tinggi. Mencapai puluhan bahkan ratusan juta rupiah. 

Kegilaan masyarakat Indonesia akan batu akik belakangan ini, termasuk mencuatnya black opal ke permukaan menimbulkan ekses sampingan. Berembus kabar, beredarnya batu black opal asli tapi palsu (aspal) di masyarakat.

Bergerak menyelidiki, Tim Sigi Investigasi menyambangi salah satu kios yang menjual bahan dasar black opal. Alat perekaman disiapkan.

Info yang kami dapat malah sesuatu yang berharga yaitu trik agar kilauan atau jarong di black opal bisa terlihat indah. Meski begitu, belum banyak informasi soal batu black opal aspal yang bisa digali. Kami pindah ke lapak berikutnya.

Sandiwara dimulai. Berlaku seperti pembeli berduit, seorang pedagang nyangkut dengan trik kami. Dia menawarkan black opal-nya. Saat kami lihat baik-baik, ada yang janggal dari bintik warna yang muncul saat terkena sinar.

Pedagang lainnya tergerak melihat keseriusan kami. Ia kemudian mengeluarkan batu black opal dagangannya. Ternyata jenis batunya sebelas dua belas alias tidak jauh beda dengan black opal sebelumnya. Keasliannya meragukan.

Lewat penelusuran lebih dalam, satu info bagus kami dapatkan. Seorang perajin batu akik yang kami duga biasa memproduksi batu black opal abal-abal kami satroni.

Bersama rekan si pengrajin, bahan baku untuk campuran pembuatan black opal imitasi kami cari. Toko kosmetik menjadi sasaran kami.

Keluar masuk beberapa toko tapi hasilnya nihil. Entah mengapa bahan pencampur akik palsu ini langka. Setelah terus mencari, sebuah toko kosmetik di ujung jalan menjawab keletihan kami.

Persiapan menciptakan akik palsu dimulai. Saatnya sang pengrajin batu black opal palsu ini menyulap barang tak berharga menjadi akik yang berkelas.

Bahan-bahan diracik. Batu fosil atau yang lebih dikenal dengan nama black opal sempur atau jenis batu yang berasal dari fosil kayu, dijadikan bahan dasar pembuatan.

Aksi selanjutnya menghancurkan sampai halus campuran bahan black opal sempur. Setelah menyelesaikan pembuatan jarong atau warna pada black opal sempur, kini tinggal tunggu kering.

Cara kedua memalsukan black opal lebih parah lagi. Perekat atau lem campur dioleskan secara rata ke batu sempur black opal. Kemudian dilumuri dengan bubuk batu kalimaya. Langkah akhirnya adalah dijemur di bawah terik matahari agar kering merata.

Perajin batu black opal jadi-jadian ini ternyata punya banyak bahan yang belum jadi untuk di-oprek menjadi batu mahal. Black opal jadi-jadian yang kami tunggu selama 2 hari akhirnya kering juga. Batu tersebut langsung diproses.

Dipapas dengan pisau cutter, bentuknya mulai terlihat. Agar menyerupai black opal asli, pengrajin ini bekerja super hati-hati. Hasil karyanya sudah mencapai hampir 80 persen.

Selanjutnya, agar hasilnya mulus dan licin, kertas ampelas bekerja dan hasilnya mencengangkan. Batu black opal sempur yang diracik dengan berbagai macam bahan oplosan terlihat sangat menyerupai aslinya. Apalagi setelah diikat dengan ring sebagai cincin.

Perajin ini sudah punya beberapa batu black opal kw yang siap dilempar ke pasaran. Resep khusus juga dimiliki si pengerajin saat menjual black opal jadi-jadian ini agar tak terbongkar kedoknya.

Karena batu jenis black opal asli harganya lumayan menguras kocek, perajin batu black opal asli membeberkan tips agar penyuka batu jenis ini tak mudah tertipu.

Hingga kini, kalimaja atau yang populer dengan sebutan kalimaya tetap menjadi buruan penggemar batu mulia. Hal itu dikarenakan batu kalimaya memiliki kristal warna beraneka ragam nan memikat.

Gandrung batu mulia tidaklah salah. Namun jeli dalam menyalurkan hobi harus dikedepankan. Waspadalah, batu-batuan imitasi mengintai Anda di pasaran.

Penasaran dengan trik pemalsuan batu akik abal-abal? Ingin tahu tips dan trik membedakan batu akik yang asli dengan yang palsu? Saksikan selengkapnya dalam video Sigi Investigasi SCTV, Minggu (31/5/2015), di bawah ini. (Nda/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.