Sukses

Ada Kisah yang Menggetarkan Hati di Balik Foto Ini

Sebuah video merekam adegan menakjubkan pascainsiden kecelakaan di Hoe Street, Walthamstow, London.

Liputan6.com, London - Suara benturan dan decit rem yang diinjak mendadak mengagetkan orang-orang yang sedang berada di dalam toko dan kafe di London timur. Sumbernya, dari tabrakan bus tingkat dengan seorang pengendara sepeda.  

Sekitar 100 orang menghambur menuju titik kecelakaan. Bergotong-royong, mereka berusaha mengangkat bus, demi membebaskan pesepeda yang terperangkap di bawahnya.

Sebuah video merekam adegan menakjubkan sekaligus penuh inspirasi saat puluhan orang berkerumun di sekitar bus, pascainsiden tabrakan antara bus No. 212 dengan pesepeda di Hoe Street, Walthamstow, sebelum pukul 18.00, Kamis 28 Mei 2015.

Lalu, orang-orang itu berusaha mengangkat bus seberat 12 ton secara bersama-sama. Beberapa di antara mereka sedang makam malam di restoran-restoran terdekat.

Tanpa pikir panjang, warga berhati mulia tersebut meninggalkan makanan yang baru disajikan, kopi yang baru diseruput setengah, menghentikan obrolan asyik, demi menyelamatkan sesama.

Aksi heroik pasca-insiden kecelakaan di London (CCTV)

Robin Jerrom (34), seorang negosiator di Churchill Estates, adalah salah satu yang pertama menghambur ke lokasi kejadian.

Ia tak tahu siapa nama korban. Namun, pria malang itu kerap terlihat melintas, mengenakan syal, sambil menggenjot sepedanya.

"Sekitar pukul 17.50 saya mendengar suara benturan keras. Saat melongok ke jendela untuk mengetahui apa yang terjadi, saya melihat seseorang terjebak di roda depan bus," kata dia, seperti dikutip dari Daily Mail, Sabtu (30/5/2015).

"Saya pun berlari menghampiri untuk memberi bantuan. Sopir bus terlihat shock dan tak tahu apa yang harus dilakukan," kata dia. "Lalu, makin banyak orang yang datang, 40-50, saya tak tahu berapa jumlah totalnya."

Jerrom menyaksikan korban berhasil diselamatkan, meski dalam kondisi cedera parah. "Lukanya sungguh mengerikan," kata dia.

Korban yang tidak diketahui namanya, namun diyakini berusia 20-an tahun segera dilarikan ke rumah sakit dengan kondisi serius akibat benturan.

Rahmo Ahmed, sedang menyeberang jalan saat ia mendengar suara benturan keras dan jeritan. Perempuan 32 tahun itu langsung menghampiri tempat kejadian.

"Korban berteriak minta tolong. Kejadiannya sungguh mengerikan. Saya sangat terkejut dan tak tahu apa yang harus dilakukan, saya hanya bisa berlari dan meminta tolong," kata dia.

Lalu, sekitar 100 orang datang, menawarkan bantuan. "Saya sangat kagum dengan kekuatan orang-orang di Walthamstow. Tak ada satu pun yang ragu-ragu mengeluarkan tenaganya untuk mengangkat bus itu," kata saksi mata yang lain, Kyra Sam.

Aksi heroik pasca-insiden kecelakaan di London (CCTV)

Dengan kekuatan bersama, para 'pahlawan' akhirnya bisa mengangkat bus superberat itu. "Walthamstow, jika anda adalah satu di antara 100 orang yang membantu mengangkat bus demi menyelamatkan pesepeda yang terjebak di dalamnya. Terimakasih. #proudmp #faithinhumanity," demikian kicau anggota parlemen Walthamstow, Stella Creasy, yang mengaku kagum sekaligus terharu.

Sementara, juru bicara Kepolisian Metropolitan London mengatakan, pihaknya dihubungi sekitar pukul 17.50 dan langsung mendatangi lokasi kejadian.

"Pesepeda berjenis kelamin laki-laki langsung dilarikan menggunakan ambulans ke rumah sakit di London timur, dalam kondisi yang serius," kata dia.

Sementara, sopir bus dimintai keterangan oleh polisi, namun tak sampai ditahan.

Aksi heroik di Perth, Australia (AFP)

Kejadian  serupa juga terjadi dekat Perth, Australia Agustus 2014 lalu. Para pengguna kereta bekerja sama mendorong gerbong seberat 90 ton demi membebaskan kaki seorang pria yang terperangkap antara peron dan kereta.

Korban naik kereta di jam sibuk di Stasiun Stirling pukul 08.50. Tiba-tiba, ia terpeleset sehingga satu kakinya terjepit dalam posisi bahaya.

Tanpa ragu, para penumpang lain dan staf stasiun menolong korban. Dua insiden tersebut memberi harapan: bahwa rasa kemanusiaan masih ada. (Ein/Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.