Sukses

Polsek di Yogyakarta Dirusak Sekelompok Orang

Helm milik anggota polsek dipakai untuk memecah kaca Kantor Polsek Gedongtengen.

Liputan6.com, Yogyakarta - Kantor Polisi Sektor (Polsek) Gedongtengen, Kota Yogyakarta dirusak sekelompok orang tidak dikenal dini hari tadi. Sekolompok orang ini merusak 3 kaca jendela Kantor Polsek Gedongtengen. Kaca itu dipecah menggunakan helm milik anggota polsek.

"Sekira pukul 02.30 WIB mereka datang tiba-tiba, ambil helm milik anggota kita yang ada di depan karena diparkir di atas motor. Kemudian merusak kaca hingga pecah," kata Kapolsekta Gedongtengen Kompol Agus Setyobudi di Yogyakarta, Kamis (28/5/2015).

Agus menjelaskan, ketiga kaca yang pecah itu ada di bagian samping pintu masuk, lalu di bagian Sentra Pelayanan Kepolisian, dan pada bagian unit Shabara. Pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait perusakan tersebut.

"Kita masih lakukan penyelidikan siapa pelakunya," ujar dia.

Agus menceritakan sekitar pukul 01.50 WIB, terjadi keributan di salah satu kafe yang lokasinya tidak jauh dari polsek. Keributan itu dilakukan kakak beradik. Setelah dilerai oleh anggota polsek, kondisi kembali normal.

"Ya sudah, kita menganggap sudah selesai," kata dia.

Namun tidak lama kemudian, terjadi keributan lagi yang dilakukan kedua kakak-adik itu. "Ribut lagi di sebelah timur, malah ada tukang becak dipukuli, ada warga yang lewat melerai, mereka bubar, pergi entah ke mana," tutur dia.

Setelah 1 jam, ada sekitar 6 orang yang mengendarai 3 motor menuju Kantor Polsek Gedongtengen. Tiba-tiba mereka turun dan mengambil helm milik anggota yang diparkir di depan polsek.

"Jadi yang dipakai memecah kaca itu mengunakan helm milik anggota. Setelah memecah kaca, mereka kabur," kata dia.

Agus belum menghitung berapa jumlah kerugian akibat perusakan itu. Pihaknya langsung mengganti ketiga kaca tersebut dengan yang baru. Dia juga tengah mengidentifikasi pelaku perusakan.

"Kita belum bisa simpulkan pelakunya, tapi masih kita selidiki," jelas Agus. (Mvi/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini