Sukses

Ahok Marahi Pendemo Kompleks Rumahnya: Saya Bisa Diusir

"Kamu jangan ganggu kompleks saya," kata Ahok.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Ahok memarahi sejumlah warga Pinangsia, Jakarta Barat, yang menyambanginya ke Balaikota. Pemilik nama Basuki Tjahaja Purnama itu mengaku tak terima dengan aksi mereka yang menggedor-gedor pintu kompleks perumahannya di Pantai Mutiara, Jakarta Utara pada Rabu malam 26 Mei 2015.

"Kalian kenapa tengah malam datang ke rumah saya? Kalian mau main preman?" kata Ahok kepada warga di Balaikota, Jakarta, Rabu (27/5/2015).

"Kamu jangan ganggu kompleks saya. Saya ini bisa diusir dari kompleks. Makanya saya enggak suka Anda datang ke kompleks saya, saya enggak suka," cetus mantan Bupati Belitung Timur itu.

Ahok menyatakan, Pemprov DKI Jakarta tak bakal menunda penggusuran rumah-rumah di bantaran Kali Ciliwung Lama. Meski warga membawa denah lahan sebagai bahan rujukan.  "Kami enggak mau tunda, asumsi ini enggak bisa," ujar dia.

Namun salah satu warga bertahan dan mengaku tak terima jika wilayahnya digusur hingga lebar 10 meter dari bibir Kali Ciliwung Lama. Sedangkan warga di Jakarta Utara atau di Pademangan cuma digusur selebar 5 meter dari bibir kali.

Menanggapi hal itu, Ahok lantas menghubungi Walikota Jakarta Barat Anas Effendi dan meminta penjelasan.

Setelah itu, ia juga meminta warga agar menanyakan langsung masalah itu kepada pejabat terkait. Hanya, Ahok tetap berusaha menjelaskan, penggusuran itu karena wilayah tersebut akan segera dibangun jalan inspeksi.

"Ini soal pertimbangan kebijakan, saya sudah biasa hadapi seperti ini. Maling itu bukan cuma oknum pejabat. Saya sudah kesal banget ini. (lahan) Ini yang anda duduki itu jalur hijau," pungkas Ahok.

Sebelumnya, sekelompok orang mendatangi kompleks perumahan Ahok Selasa malam 26 Mei 2015. Mereka mendesak ingin bertemu orang nomor 1 di DKI malam itu juga.

Massa berkumpul di depan kompleks rumah Ahok sejak pukul 23.00 WIB dan membubarkan diri sekitar pukul 24.00 WIB. Kanit Reskrim Polsek Penjaringan Kompol Bungin Misalayuk mengatakan, massa berjumlah sekitar puluhan namun kelihatan ramai karena warga di sekitar lokasi ikut menonton aksi itu. (Ndy/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini