Sukses

Tornado Menerjang Utara Meksiko, 13 Orang Tewas

Tayangan stasiun televisi setempat memperlihatkan ratusan rumah rusak dan mengangkat sejumlah mobil ke atap bangunan.

Liputan6.com, Mexico City - Tornado menerjang Kota Ciudad Acuna di bagian utara Meksiko, dekat perbatasan Amerika Serikat. Sedikitnya 13 orang tewas akibat musibah tersebut.

"Dari 13 orang tersebut, 3 di antaranya merupakan anak-anak. Jumlah korban bisa meningkat lantaran sejumlah orang belum diketahui keberadaannya, termasuk seorang bayi," kata Gubernur Negara Bagian Coahuila, Ruben Moreira, Gubernur Negara Bagian Coahuila, Ruben Moreira seperti dikutip dari BBC, Selasa (25/5/2015).

Bayi yang hilang itu semula berada pada kursi balita dalam sebuah mobil. Seusai tornado mereda, sang bayi menghilang.

"Kebanyakan yang meninggal ialah mereka yang berada di luar, bukan orang-orang yang berada di dalam rumah," kata Wali Kota Ciudad Acuna, Evaristo Lenin Perez.

Tayangan stasiun televisi setempat memperlihatkan ratusan rumah rusak dan mengangkat sejumlah mobil ke atap bangunan.

"Ada mobil-mobil di atas rumah, ada orang-orang meninggal yang berada di jalanan. Benar-benar kacau," kata Maria del Rosario Ramirez, seorang penduduk setempat kepada harian Meksiko La Jornada.

Tornado di Ciudad Acuna, Meksiko. (Reuters)

Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto mengutarakan solidaritasnya atas bencana yang menimpa Kota Ciudad Acuna, seraya berjanji akan berkunjung ke sana.

"Pemerintah akan menyediakan semua dukungan yang diperlukan," ujar Presiden Enrique Pena Nieto.

Kerusakan yang diakibatkan tornado tersebut membuat ratusan orang menjadi tunawisma. Untuk menampung mereka, pemerintah telah menciptakan delapan lokasi khusus.

Sementara itu di Amerika Serikat, badan meteorologi setempat telah memperingatkan warga Negara Bagian Colorado, Arkansas, Louisiana, Missouri, sampai Kansas untuk bersiap menghadapi cuaca buruk.

Tornado telah menyebabkan banjir bandang di Sungai Blanco, Negara Bagian Texas, pada Minggu 24 Mei 2015. Sebanyak 3 orang tewas akibat banjir itu, termasuk bocah berusia 14 tahun. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini