Sukses

Polri: DNA 2 Terduga Teroris Tewas di Poso Masih Diperiksa

2 Dari 9 terduga teroris tewas usai baku tembak di Pegunungan Gayatri, Poso Pesisir, Sulawesi Tengah pada Minggu 24 Mei 2015.

Liputan6.com, Jakarta - Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap 9 terduga teroris yang diduga jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso. Bahkan, 2 dari 9 yang ditangkap Densus itu tewas usai baku tembak di Pegunungan Gayatri, Poso Pesisir, Sulawesi Tengah pada Minggu 24 Mei 2015.

"Yang ditangkap (hidup) adalah AQ, Az, S, F, Ai, H dan N. Dua orang lainnya yang meninggal dunia masih diperiksa DNA-nya untuk memastikan identitas," kata Karopenmas Polri Brigjen Pol Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta, Senin (25/5/2015).

Dia melanjutkan, penangkapan anggota jaringan Santoso itu berlangsung sejak Jumat 22 Mei 2015 hingga kini Minggu 24 Mei 2015. Jenderal bintang satu itu menuturkan, awalnya pada hari itu aparat menangkap terduga teroris inisial AQ yang perannya sebagai kurir dan pembawa amunisi kelompok MIT.

"Dalam penangkapan AQ, disita beberapa barang bukti yakni 670 amunisi kaliber 5,56 mm, tiga butir amunisi kaliber 7,52 mm dan dua telepon seluler," ujar Agus.

Kemudian pada Minggu 24 Mei 2015, selain menembak mati dua terduga teroris di Desa Gayatri, polisi juga menangkap lima terduga teroris. Mereka adalah Az, S, F, Ai dan H di Makassar, Sulawesi Selatan.

"Keterlibatan kelimanya dalam terorisme yakni sebagai kurir, ikut pelatihan militer MIT," beber Agus.

Operasi penangkapan itu berlanjut pada hari berikutnya yang mana Polri kembali menangkap terduga teroris berinisial N di Kota Luwuk, Sulawesi Tengah. N Diduga berperan sebagai kurir, penyedia logistik dan ikut pelatihan militer MIT.

"Hingga kini, polisi masih memeriksa ketujuh terduga teroris yang berhasil diamankan tersebut," pungkas Agus. (Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini