Sukses

Kisah Ahok Saat Dicampakkan Bawahannya

Mantan Bupati Belitung Timur itu menggelengkan kepala sambil mengelus dada menceritakan hal ini.

Liputan6.com, Jakarta Ternyata kesulitan berurusan dengan birokrasi di Jakarta tak hanya masyarakat. Sang gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok juga merasakan sendiri bagaimana rasanya dicampakkan oleh SKPD.

Ahok memang selalu berangkat dari rumahnya di kawasan Pluit menuju Balaikota, Jakarta sekitar pukul 07.00 WIB agar tidak terjebak macet. Dia selalu melalui Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat.

Minggu lalu dia melihat taman di depan Hayam Wuruk Plaza dipenuhi sampah. Saat itu langsung dia hubungi dinas terkait agar segera membersihkan tumpukan sampah dari taman. Tapi, jawaban yang didapat Ahok sangat mengecewakan.

"Dia bilang itu sampah punya dinas kebersihan karena habis membersihkan sungai pak," tutur Ahok saat sambutan pembukaan Forum Konsultasi Publik dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Balaikota, Jakarta, Senin (25/5/2015).

Pimpinan SKPD itu menolak membersihkan sampah karena bukan berasal dari pohon atau daun kering yang ada di taman. Menurut sang pimpinan SKPD itu, sampah dari sungai bukan tugas dia yang membersihkan.

"Terus saya bilang, jadi bapak bisa bersihkan nggak? Dia jawab apa, tidak pak karena bukan tupoksi saya," imbuh Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur itu lalu menggelengkan kepala sambil mengelus dada menceritakan hal itu. Ternyata, sampah di lokasi yang sama masih ada sampai tadi pagi dia berangkat ke kantor.

"Saya maunya ngomong gini, eh tukang tamanmu buta apa matanya sampah begitu banyak tidak dibersihkan. Tapi, nanti dibilang tidak santun lagi. Akhirnya saya bilang lagi tolong ya pak sampah itu belum diangkut. Dari minggu lalu sampai tadi pagi tempatnya sama di depan Hayam Wuruk Plaza, nggak ngerti saya," ujar Ahok.

Padahal, dia sudah memberi beberapa alternatif untuk menyiasati agar sampah kecil di taman tidak terlihat. Misalnya, dengan menanam apa pun yang saat tumbuh besar nanti tanahnya tertutup oleh tanaman.

"Tolong ya Pak, kalau rumput nggak bisa tumbuh, pakai apa kek, cari pohon ubi hutan kek apa saja. Supaya jangan sampai kelihatan kalau ada sampah, puntung rokok ada di situ. Paling tidak tertutup tanaman tinggi, jangan sampai kelihatan plong gitu tanahnya," lanjut Ahok.

Ahok menegaskan, dia memang sudah mewujudkan janji kampanye bersama Joko Widodo dulu. Terutama menaikkan gaji PNS DKI Jakarta melebihi swasta. Tapi, bukan berarti tanpa sanksi.

"Tapi bukan berarti nggak ada sanksi. Kalau tidak sesuai dengan apa yang dikerjakan, pecat saja," pungkas Ahok. (Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, politikus yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta
    Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, politikus yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta

    Ahok