Sukses

Pastikan Identitas, 2 Jenazah Sipil Bersenjata di Poso Diautopsi

Dua anggota kelompok sipil bersenjata tewas tertembak di Pegunungan Desa Gayatri, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso.

Liputan6.com, Poso - Jenazah dua anggota kelompok sipil bersenjata yang tewas tertembak di Pegunungan Desa Gayatri, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, disemayamkan di kamar jenazah Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda di Palu, Senin (25/5/2015).

Kedua jenazah yang diduga anggota jaringan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Santoso itu rencananya akan diautopsi.

"Autopsi guna mengetahui identitas kedua jenazah. Karena saat ini kami masih menduga mereka adalah anak buah Santoso. Itu berdasarkan beberapa bukti yang ditemukan di TKP (tempat kejadian perkara)," kata Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Hari Suprapto di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (25/5/2015).

"2 Jenazah itu tiba di RS Bhayangkara Senin dini hari, sekitar pukul 01.53 WITA. Dan langsung dimasukkan ke dalam ruangan kamar jenazah," imbuh Hari.

Saat ini, kata dia, tim gabungan yang terdiri dari Densus 88 Antiteror, BKO Korsp Brimob Kelapa Dua, Polda Sulteng, dan Polres Poso langsung melakukan penyisiran dan olah TKP pasca-baku tembak di Pegunungan Desa Gayatri, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso.

"Olah TKP guna pengumpulan barang bukti lainnya. Sedangkan penyisiran untuk menangkap kelompok tersebut," kata dia.

Menurut dia, khusus untuk olah TKP dilakukan oleh tim Inafis Polda Sulteng. Sementara pengejaran dengan menyisiri 4 titik dilakukan oleh tim gabungan. Dia mengatakan, diduga kuat anggota kelompok lainnya yang melarikan diri pasca-baku tembak, masih berada di seputar TKP.

"Sejak pagi hingga sore hari pengejaran dilakukan dengan menyisiri beberapa titik yang telah ditetapkan," ucap dia.

"Kemungkinan mereka masih bersembunyi di seputaran TKP. Makanya penyisiran dimulai dari TKP," imbuh Hari.

Dua anggota kelompok sipil bersenjata tewas tertembak di Pegunungan Desa Gayatri, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso.

Baku Tembak

Sementara Kapolda Sulteng Brigjen Pol Idham Aziz mengungkapkan, kedua orang tersebut dalam daftar pencarian orang alias DPO kasus terorisme Polda Sulteng. Keduanya bernama Enok alias Ano Lape dan Aziz Masamba alias Papa Syifa.

"Mereka berdua sebelumnya memang sudah masuk DPO kasus terorisme Polda Sulteng. Pengumuman DPO mereka dikeluarkan akhir Oktober 2014 lalu," kata Idham.

"Berdasarkan barang bukti yang ada, mereka berdua adalah kelompok sipil bersenjata yang terlibat baku tembak dengan anggota kita di Poso. Untuk lebih jelas mengetahui identitasnya, kita tinggal tunggu hasil dari autopsi," imbuh dia.

Personel Bawah Kendali Operasi (BKO) Korps Brimob Kelapa Dua yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Camar Maleo II 2015 terlibat baku tembak dengan kelompok sipil bersenjata pimpinan Santoso di Pegunungan Desa Gayatri pada Minggu 24 Mei 2015 sekitar pukul 18.45 WITA.

Tim Satgas lebih dulu melakukan pengendapan di seputaran TKP. Saat itu tim gabungan melihat sekitar 6 anggota kelompok sipil bersenjata turun dari pegunungan. Tim Satgas langsung melakukan penyergapan hingga baku tembak tidak terhindarkan selama kurang lebih 30 menit.

Dalam peristiwa itu, dua anggota sipil bersenjata tewas, sedangkan dua anggota Satgas mengalami luka.

2 Jenazah tersebut lantas dievakuasi dari TKP menggunakan dua unit ambulans dan dikawal ketat oleh tim gabungan Densus 88 Antiteror pada Minggu 24 Mei 2015 sekitar pukul 22.45 WITA. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.