Sukses

Jokowi Anggap Guru Garis Depan Sebagai Pejuang

Ratusan guru itu akan ditempatkan di Aceh, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Papua Barat. ‎

Liputan6.com, Jakarta - ‎Presiden Joko Widodo atau Jokowi melepas sebanyak 798 guru yang akan bertugas di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal di seluruh Indonesia yang digelar ddi Istana Merdeka, Jakarta, Senin (25/5/2015) pagi. Ratusan guru itu akan ditempatkan di Aceh, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Papua Barat. ‎

Dalam sambutannya, Jokowi menyatakan setuju dengan apa yang disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), bahwa ke-798 guru itu dapat disebut sebagai pejuang. Penyebutan tersebut dirasa pantas lantaran tempat yang akan dituju oleh mereka adalah memang tempat-tempat yang sulit, terpencil, lokasi-lokasi perbatasan, dan tidak menjadi keraguan.‎

"Saya melihat pancaran optimisme di wajah-wajah Bapak dan Ibu dan Saudara-saudara semuanya, arena penempatannya masih berada dalam lingkup Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ujar Jokowi.‎

Dia pun sempat bercerita bagaimana minimnya fasilitas pendidikan di wilayah terluar Indonesia. Saat dirinya tengah berkunjung ke Papua menemukan bocah asal Wamena, yang berangkat dari rumah menuju sekolah dengan berjalan kaki yang harus menempuh perjalanan selama 2,5 jam dengan berjalan kaki.

Melihat fakta tersebut, Jokowi menegaskan pemerintah sangat berkomitmen untuk mewujudkan pemerataan pendidikan, pemerataan fasilitas pendidikan di seluruh wilayah, yang terutama sudah diidentifikasi sebagai wilayah yang tingkat dan pelayanan pendidikannya masih rendah dan kurang baik.

"Baik yang menyangkut biaya pendidikan, distribusi guru yang ada di situ, baik sarana prasarana yang akan terus akan kita tingkatkan, baik juga yang menyangkut infrastruktur untuk mencapai dari rumah ke sekolah," ungkap Jokowi.

Presiden juga menyampaikan keinginan pemerintah, agar ada peningkatan jaminan hidup yang memadai bagi para guru yang ditugaskan di tempat-tempat terpencil, dengan memberikan sebuah tunjangan fungsional, pemberian asuransi yang menjamin keselamatan dan kesehatan, serta fasilitas-fasilitas memadai dan upaya pengembangan keilmuan serta peningkatan promosi dan karir.

Jokowi pun mencoba menyemangati para guru tersebut dan meminta agar mereka tidak perlu khawatir memasuki lingkungan baru di wilayah perbatasan. Menurutnya seluruh rakyat Indonesia dari Sabang-Merauke semuanya ramah, karena itu tidak usah ada yang perlu ditakuti.

"Ramah semuanya sampai di pedalaman pun yang saya lihat, saya rasakan semuanya ramah. Jadi tidak usah ada rasa khawatir," ucap Jokowi.

Selain itu, Presiden juga berpesan kepada para guru yang akan bertugas di daerah terpencil itu untuk tidak lupa memberikan pendidikan karakter mental yang baik bagi para peserta didik.

Menurut Jokowi anak-anak yang berasal dari daerah terpencil juga harus merasakan pendidikan yang sama dengan anak-anak d wilayah perkotaan. Mereka harus mempunyai juga sebuah kebanggaan sebagai anak Indonesia.

"Jangan lupa berikan karakter mental yang baik untuk anak-anak kita. Bahwa mereka juga Indonesia dan mereka juga sama dengan anak-anak di wilayah lain," papar Jokowi.

Presiden juga minta kepada para guru untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak didik, bahwa mereka nanti bisa bekerja di manapun dari Sabang-Merauke. "Anak-anak harus diberikan pemahaman itu bahwa mereka anak Indonesia, dan bisa bekerja di Jakarta," pungkas Jokowi.‎

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan, ratusan guru tersebut akan ditempatkan di 4 provinsi yang meliputi 28 Kabupaten, yakni Aceh Besar, Aceh Timur, Aceh Singkil, dan Aceh Selatan, Gayo Lues, Simeulue, Alor, Deiyai, Flores Timur.

Kemudian Kabupaten Jayawijaya, Kepualauan Yapen, Kabupaten Kupang, Lanny Jaya, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Manggarai Timur, Kabupaten Manokwari, Kabupaten Manokwari Selatan, Pegunungan Bintang, Raja Ampat, Rote Ndao, Kabupaten Sorong, Kabupaten Sorong Selatan, Sumba Timur, Supiori, Tambrauw, Teluk Bintuni, Waropen, dan Yalimo.‎ (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Presiden Jokowi hibur anak-anak dengan atraksi sulap di peringatan Hari Anak Nasional, di Pekanbaru, Riau.
    Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

    Jokowi

  • guru