Sukses

Polisi: 2 Teroris yang Tewas Anak Buah Santoso

2 Teroris yang tewas diduga kuat sebagai anak buah Santoso alias Abu Wardah alias Abu Yahya, DPO kasus terorisme nomor satu di Indonesia.

Liputan6.com, Palu - Personel BKO Korps Brimob Kelapa Dua yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Camar Maleo II 2015, juga menjadi korban saat baku tembak dengan kelompok sipil bersenjata di Pegunungan Desa Gayatri, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu malam.

Dalam peristiwa itu, 2 anggota sipil bersenjata tewas, sedangkan 2 anggota Satgas terluka. Kapolda Sulteng Brigjen Pol Idham Aziz mengatakan, sebelum terjadi baku tembak, tim Satgas lebih dulu melakukan pengendapan di sekitar TKP.

Saat itu, tim gabungan melihat sekitar 6 orang anggota kelompok sipil bersenjata turun dari pegunungan. Tim Satgas langsung menyergap hingga baku tembak tidak terhindarkan.

"Kurang lebih 30 menit baku tembak terjadi. 2 Anggota sipil bersenjata tewas sedangkan 2 anggota kita terluka," terang Idham saat dimintai keterangan di RS Bhayangkara Polda Sulteng di Palu, Senin (25/5/2015) dini hari.

2 Anggota sipil bersenjata yang tewas diduga kuat sebagai anak buah Santoso alias Abu Wardah alias Abu Yahya yang merupakan DPO kasus terorisme nomor satu di Indonesia, yang hingga kini belum tertangkap dan diduga masih bersembunyi di Poso.

"Dugaan sementara mereka adalah anak buah Santoso. Untuk identitas belum bisa kami berikan karena masih dalam penyelidikan," tegas Idham.

Rencananya, 2 jenazah sipil bersenjata dan 2 anggota Satgas yang terluka akan dibawah ke RS Bhayangkara di Palu.

"Jenazah akan diotopsi di kamar jenazah RS Bhayangkara, begitu pula dengan 2 anggota kita yang terluka akan menjalani perawatan di RS Bhayangkara," tandas Idham.

Hingga saat ini situasi di lokasi baku tembak sudah kondusif dan Tim Satgas yang tadinya melakukan penyisiran, pascabaku tembak ditarik mundur dan akan kembali melanjutkan penyisiran pagi hari ini. (Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.