Sukses

Pesan Benjamin Mangkoedilaga kepada Plt Ketua KPK

Ruki pun mengungkapkan bahwa dirinya mengenal sosok Benjamin dan pernah bersama-sama saat berada di Cianjur, Jawa Barat.

Liputan6.com, Jakarta Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiequrachman Ruki hadir di rumah duka mantan Hakim Agung Benjamin Mangkoedilaga di bilangan Jakarta Selatan.

Ruki pun mengungkapkan bahwa dirinya mengenal sosok Benjamin dan pernah bersama-sama saat berada di Cianjur, Jawa Barat.

"Kenal beliau dari tahun 1964. Kami juga pernah sempat bersama-sama waktu beliau jadi Ketua PN di Cianjur dan saya jadi Kapolri Cianjur," ujar Ruki di rumah duka, Jakarta, Kamis (21/5/2015).

Menurut Ruki, sosok Almarhum adalah orang yang jernih melihat kasus. Dia pun memuji dengan menegaskan sosok yang pantas dijadikan guru.

"Sosok yang harus diteladani, patut dijadikan guru. Dimana selalu jernih melihat masalah. Objektif melihat kasus. Sebagai saudara beliau orang yang memberikan perhatian dan selalu peduli pada yang lebih muda. Sebagai sosok penegak hukum dia komit menegakan keadilan," tutur dia.

Saat ditanya pesan apa yang paling diingat dari sosok almarhum, Ruki menegaskan pernah dipesankan untuk komit terhadap penegakan hukum.

"Waktu itu, sama-sama ketemu di acara tv, beliau pesan kepada saya harus tetap komit dengan (penegakan) hukum," jelas Ruki.

Mantan Hakim Agung Benjamin Mangkoedilaga meninggal dunia di Rumah Sakit Jakarta., Setiabudi, Jakarta Selatan. Dia mengembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 16.30 WIB. Benjamin‎ meninggal karena sakit jantung yang dideritanya.
‎
Benjamin lahir di Garut, Jawa Barat, pada 30 September 1937. Dia pernah menjadi Hakim Agung.

‎Lulusan SMA Kolese Kanisius ini juga pernah menjadi anggota Komnas HAM dan Hakim Tinggi PTUN Jakarta. Dia juga pernah menjadi anggota Arbitrase Nasional, Dewan Pers, dan ‎Partnership to Support Governance Reform in Indonesia.
‎
Benjamin menikah dengan seorang waniita bernama Roosliana. Perkawinan mereka dikaruniai dua orang anak, yakni Mada Dewi Yustika dan Mada Dies Natalia.‎ (Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini