Sukses

AS Ungkap Koleksi Buku 'Kuliahan' Osama bin Laden

Operasi khusus yang menewaskan pemimpin Al-Qaeda itu menemukan dokumen-dokumen yang disebut sebagai 'Bin Laden Bookshelf'.

Liputan6.com, Washington DC - Pihak berwenang Amerika Serikat mengungkap sejumlah dokumen yang menurut mereka ditemukan di tempat persembunyian Osama bin Laden. Kala itu dalam penyerbuan sang teroris di sebuah rumah di Abbottabad, Pakistan, tahun 2011 lalu.

Pasukan dalam operasi khusus yang menewaskan pemimpin Al Qaeda itu, menemukan dokumen-dokumen yang disebut sebagai Bin Laden Bookshelf atau Rak Buku bin Laden.

Selain surat menyurat dalam bahasa Arab, ada beberapa buku Bahasa Inggris -- antara lain karya Bob Woodward dan Noam Chomsky -- serta beberapa buku lain tentang teori ekonomi maupun militer.

"Di antara buku-buku tebal tentang hukum dan strategi militer, ada sebuah buku yang mengklaim AS terlibat dalam serangan 9/11," demikian diberitakan BBC, Kamis (21/5/2015).

Ada juga buku-buku tentang Prancis, yang mencakup laporan akademis maupun artikel tentang militer, politik, dan ekonomi negara tersebut.

Daftar buku berbahasa Inggris -- yang mayoritas berupa salinan digital bukan cetak -- yang dibaca Bin Laden seperti daftar bacaan anak kuliahan. Sebagian besar terdiri dari artikel serius pada hubungan internasional, politik dan hukum.

Pun koleksi banyak program manual komputer, printer dan software perlindungan virus.

Rilis terkait dokumen milik orang nomor satu di Al Qaeda tersebut dikemukakan ke publik, 4 tahun setelah kematian Bin Laden di tangan pasukan khusus AS, Navy SEAL.

Director of National Intelligence atau Direktorat Intelijen Nasional AS (ODNI) mengatakan kajian yang seksama sudah dilakukan sebelum dokumen-dokumen tersebut diumumkan.

"Pengungkapan dokumen sejalan dengan seruan Presiden Barack Obama untuk transparansi yang lebih besar," ungkap juru bicara ODNI, Jeffrey Anchukaitis.

Kendati demikian, masih banyak lagi dokumen yang belum dibuka kepada masyarakat umum.

"Semua dokumen, yang pengungkapannya tidak akan mengganggu operasi atas Al Qaeda dan sekutunya, akan dibuka," jelas Anchukaitis.

Tahun 2012 lalu, beberapa dokumen yang ditemukan dalam operasi perburuan Osama bin Laden itu sudah diungkap oleh lembaga penelitian akademi militer AS, West Point.

Bin Laden tewas oleh pasukan khusus AS pada 1 Mei 2011, dalam penyerbuan pasukan khusus di tempat persembunyiannya, di sebuah kompleks di Abbottabad, Pakistan. (Tnt/Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini