Sukses

Kesan Ahok Saat Bertemu Kandidat Liputan6 Award

Ahok menilai acara semacam ini sangat bagus untuk membangkitkan inspirasi bagi orang lain.

Liputan6.com, Jakarta - 30 Kandidat Liputan6 Award menemui Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Mereka diberi kesempatan untuk berbincang dengan orang nomor satu di Jakarta.

Selain para kandidat, hadir pula Pemimpin Redaksi SCTV-Indosiar Nurjaman Mochtar dan Wakil Pemimpin Redaksi Putut Tri Husodo.

Nurjaman mengatakan, para kandidat ini merupakan orang yang tetap berkarya dan berdedikasi di tengah sepinya publikasi dari media. Dia juga menunjukkan pada Ahok seorang kandidat dengan perjuangan melestarikan budaya Betawi meski bukan tinggal di Jakarta.

Mengetahui hal itu, Ahok beranjak dari tempat duduknya lalu berdiri dan menyalami Awan sang pelestari budaya Betawi. Awan tetap berjuang meski dalam kondisi cacat pada kakinya.

"Mereka akan dinilai oleh para ahli. Kalau tahun lalu dipimpin oleh Pak Jusuf Kalla, tahun ini ketua tim penilaian adalah rektor UIN Syarif Hidayatullah Komarudin Hidayat," kata Nurjaman di Balaikota, Jakarta, Selasa (19/5/2015).

Sementara, Putut menjelaskan ada 5 kategori dalam penyelenggaraan ke-6 Liputan6 Award 2015. Kategori itu, yakni inovasi, lingkungan hidup, pemberdayaan ekonomi, pendidikan dan sosial, serta anak muda inspiratif. Selain itu, ada 2 kategori

"Mereka mereka ini orang keren dan luar biasa, dan bertemu pemimpin keren dan luar biasa seperti Pak Ahok," kata Putut.

Para kandidat ini berasal dari seluruh Indonesia. Karya mereka pun beragam. Ada yang pemanfaatan limbah sampah dengan lalat hitam sehingga menjadi ulat yang bernilai ekonomis, mengalirkan air dari gunung agar bisa mengairi sawah kering.

Lalu mengajak warga menggunakan internet untuk membuat dan menjual logo hingga ke luar negeri, mengaliri internet ke desa hingga warga bisa lebih maju dan membuat sekolah alternatif.

Ahok menilai acara semacam ini sangat bagus untuk membangkitkan inspirasi bagi orang lain. Sehingga orang lain tidak akan merasa sendiri dalam berjuang.

"Sebenarnya yang bahaya dalam membangun negara ini karena kita berpikir kita sendirian. Hanya kita yang setengah mati melawan arus," ujar Ahok.

Dengan adanya para nominasi seperti ini bisa menunjukkan bahwa sebenarnya masih banyak jutaan orang Indonesia yang ingin negaranya maju dan menolong sesama. Hanya saja banyak yang tidak mengenal mereka.

"Dengan adanya acara seperti ini kita kenal mereka, jadi begini memotivasi kita juga kalau sudah lakukan ini membuat kita yakin kita tidak sendirian," tutup Ahok. (Ali/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.