Sukses

Pendaki Jatuh ke Kawah Merapi Ditemukan Meninggal Paling Hits

Berikut Top 5 News edisi Senin 18 Mei 2015.

Liputan6.com, Jakarta - Eri Yunanto yang terjatuh ke kawah Gunung Merapi pada Sabtu 16 Mei 2015, akhirnya ditemukan oleh tim penyelamat. Namun mahasiswa Atma Jaya Yogyakarta yang berusia 21 itu sudah dalam kondisi tak bernyawa.

Nah, berita mengenai ditemukannya jenazah pendaki yang terjatuh ke kawah Merapi itu menyedot perhatian pembaca portal berita kesayangan Anda, Liputan6.com, terutama di kanal News sepanjang Senin 18 Mei 2015.

Sementara artikel mengenai fakta pilu di balik penelantaran 5 anak di Cibubur oleh orangtua dan 3 berita lainnya juga menarik perhatian pembaca.

Selengkapnya Top 5 News...

1. Pendaki yang Jatuh ke Kawah Merapi Ditemukan Meninggal Dunia

Tim gabungan SAR akhirnya berhasil menemukan mahasiswa Atma Jaya Yogyakarta, Eri Yunanto (21) yang terjatuh ke kawah Gunung Merapi pada Sabtu 16 Mei 2015. Korban sudah berhasil ditemukan oleh tim penyelamat.

SAR Mission Coordination BPBD Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo, mengungkapkan tim penyelamat saat ini sedang berusaha mengangkat ‎tubuh mahasiswa jurusan teknik industri tersebut.

"Saat ini tim SAR baru berjuang mengangkat tubuh korban dari bawah. Saat ini pengangkatan baru mencapai 70 meter dari bawah," kata Kurniawan ketika dihubungi Liputan6.com di Semarang, Jawa Tengah, Senin malam (18/5/2015).

Selengkapnya...

2. Pendaki yang Jatuh ke Kawah Merapi Bukan Anggota Mapala

Eri Yunanto yang terjatuh di kawah Gunung Merapi pada Sabtu 16 Mei 2015 merupakan mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) . Wakil Rektor III Kampus Atma Jaya Yogyakarta Sigit Widiarto memastikan jika Eri merupakan mahasiswanya di Fakultas Teknik Industri. UAJY ikut prihatin atas kejadian ini.

"Ya benar dia mahasiswa Teknik Industri semester 6, tapi dia tidak ikut mapala (mahasiswa pencinta alam)," ujar Sigit di Yogyakarta, Minggu (17/5/2015).

Sigit pun sudah mendatangi lokasi kejadian. Di lokasi tersebut, ia bertemu dengan teman-teman korban. Sebelumnya, Eri mendaki bersama 5 temannya. Namun Eri tidak masuk dalam anggota mapala, yaitu UKM Palawa UAJY.

Selengkapnya...

3. Fakta Pilu di Balik Penelantaran 5 Anak di Cibubur oleh Orangtua

Fakta baru terkuak dari kasus penelantaran 5 anak oleh orangtua kandungnya sendiri, pasangan suami istri UP dan NS, yang terjadi di kawasan perumahan Citra Gran, Cibubur, Jawa Barat.

Ternyata kelahiran 2 anak pertama yang lahir kembar dan kini sudah berusia 10 tahun, L dan C, tidak diinginkan oleh orangtuanya.

Hal itu disampaikan Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait saat mengunjungi 5 anak terlantar tersebut di Safe House SOS Cibubur bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise.

Selengkapnya...

4. Petaka di Puncak Merapi

Hobinya naik gunung. Sejumlah gunung sudah ia daki. Bahkan Gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia, Gunung Rinjani pun sudah ditaklukkannya.

Dia adalah Eri Yunanto, mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Namun pria kelahiran 21 tahun lalu itu kini menjadi perbincangan masyarakat setelah dikabarkan jatuh ke dalam kawah Gunung Merapi.

"Korban terpantau atas diperkirakan kedalaman 100 hingga 200 meter," kata Kepala Pusat Data Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melalui pesan singkatnya, Minggu 17 Mei 2015.

Selengkapnya...

5. Kapolri: Jika 20 Mei Ada Demo, Semoga Tidak Melanggar Hukum

Demonstrasi besar-besaran dikabarkan akan terjadi pada 20 Mei 2015. Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyatakan, Polri akan melakukan antisipasi semaksimal mungkin menghadapi demo tersebut.

"Pertama, kita lakukan antisipasi semaksimal mungkin. Kita persiapkan, kita komunikasikan. Mudah-mudahan kalau terjadi demo, tidak sampai terjadi tindakan-tindakan yang melanggar hukum," kata Badrodin di Istana Negara, Jakarta, Senin (18/5/2015).

Badrodin mengatakan, hingga saat ini belum ada izin demo yang diterima pihak Mabes Polri. Namun, dia akan mengecek bila memang ada demo-demo di daerah. "Tapi nanti saya cek ke Polda-polda," kata dia.

Selengkapnya...

(Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.