Sukses

Pangeran Harry Ajak Sang Keponakan George-Charlotte Ikut Militer

Menurut Harry, setiap orang punya hak memilih apa yang akan dia lakukan, namun menjadi tentara adalah salah satu pilihan terbaik.

Liputan6.com, Wellington - Pangeran Harry mengatakan bergabungnya dia dengan militer telah membuat dirinya keluar dari kesulitan. Berbicara pada akhir perjalanan selama sepekan di Selandia Baru, Harry menegaskan telah melakukan hal-hal menakjubkan selama berkarier di militer.

"Saya melakukannya karena sejak masih kecil saya menikmati mengenakan pakaian tempur, saya menikmati berjalan dengan senapan, melompat di selokan dan hidup di tengah hujan, dan hal-hal lainnya," ujar Harry seperti dikutip The Guardian, Minggu (17/5/2015).

Dia juga berbicara tentang hal-hal menakjubkan yang telah dilakukan untuk orang di sekelilingnya, terutama 11 orang yang berada di bawah komandonya di Windsor.

"Saya takut untuk berpikir di mana aku tanpa pasukan. Kau tahu, aku adalah seorang komandan pasukan di Windsor selama 3,5 tahun, dan aku punya 11 orang di bawah komando saya," ujar Harry.

Adik dari Pangeran William ini mengatakan setiap orang punya hak memilih apa yang akan dia lakukan dalam hidup, namun menjadi tentara adalah salah satu pilihan yang terbaik.

"Dunia militer telah melakukan hal-hal yang luar biasa bagi saya. Dan yang lebih penting bagi saya adalah apa yang kulihat dilakukan tentara untuk orang-orang muda lainnya," jelas dia.

Karena itu, Harry mengaku akan mendorong keponakan-keponakannya untuk satu hari bergabung dengan angkatan bersenjata dan menikmati peran mereka yang lebih luas dalam keluarga Kerajaan Inggris.

"Saya pasti akan mendorong George dan Charlotte jika dia ingin juga (masuk militer), untuk memiliki semacam keterlibatan dalam angkatan bersenjata. Sebagai seorang paman, kau tahu, aku akan mengatakan menikmati peran ini, karena pada awalnya itu hanya tekanan, tekanan, tekanan," tegas putra kedua Pangeran Charles ini.

Berhenti dari Militer

Pangeran Harry dikabarkan akan 'gantung senjata' dari dunia militer yang telah 10 tahun digelutinya. Rencananya ia akan meninggalkan profesi tersebut pada Juni mendatang.

Dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan oleh Kensington Palace, Harry mengaku berada di 'persimpangan jalan' dan berhenti dari militer merupakan sebuah keputusan yang sangat sulit.

"Aku merasa sangat beruntung mendapatkan kesempatan untuk melakukan pekerjaan yang sangat menantang, dan bisa bertemu banyak orang-orang yang luar biasa dalam proses tersebut. Aku berterima kasih untuk semuanya," tutur Harry.

Sementara di Australia, sebagai tugas terakhirnya, sang pangeran  menghabiskan waktu di sebuah barak militer di Darwin, Perth dan Sydney. Ia akan menjalani beberapa pelatihan di sana serta melakukan tur kerajaan resmi ke Selandia Baru.

Ketika Harry resmi angkat kaki dari militer negaranya pada bulan Juni, kabarnya ia akan melakukan pekerjaan sukarela dengan proyek konservasi di Afrika dan veteran yang mengalami disabilitas di Inggris. (Ado/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini