Sukses

Di Depan Jokowi, SBY Perintahkan Kader Demokrat Dukung Pemerintah

Dalam pidato pembukaan sebagai Ketua Umum PD, Susilo Bambang Yudhoyono di Kongres ke-IV Partai Demokrat menyatakan mendukung pemerintah.

Liputan6.com, Surabaya - Partai Demokrat memutuskan menjadi partai penyeimbang dan berada di luar pemerintah. Partai ini juga memutuskan untuk tidak bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) ataupun Koalisi Merah Putih (KMP).

Namun begitu, dalam pidato pembukaan sebagai Ketua Umum PD, Susilo Bambang Yudhoyono di Kongres ke-IV Partai Demokrat menyatakan mendukung pemerintah. Bahkan, SBY meminta sejumlah kader PD memberikan kontribusi kepada pemerintahan Jokowi-JK.

"Meskipun Demokrat tidak di pusat pemerintahan, kita akan memberikan kontribusi. Wajib hukumnya para gubernur, walikota, bupati yang berasal dari Partai Demokrat, loyal kepada Presiden. Loyal dan membantu penuh pemerintah," ujar SBY di Hotel Shangri-La, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (12/5/2015) malam.

Selain itu, SBY juga meminta kepada para kader PD untuk mengkritisi pemerintah manakala ada kebijakan yang tidak tepat. "Kita akan mengkritisi dan memberikan koreksi manakala ada kebijakan pemerintah yang tidak tepat," jelas dia dalam acara yang juga dihadiri Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Menurut SBY, hal ini bentuk kecintaan mereka untuk mendukung pemerintah di era sekarang ini. "Ini kecintaan Partai Demokrat dan kita untuk mendukung pemerintah," pungkas SBY.

Selain Jokowi, malam pembukaan Kongres ke-IV Partai Demokrat ini juga dihadiri mantan Wakil Presiden Boediono, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, Ketua Umum PKPI Sutiyoso, mantan Ketua Umum PAN Hatta Radjasa, serta Ketua Umum PAN yang juga Ketua MPR Zulkifli Hasan.

Selain itu, hadir pula Ketua DPR yang juga politikus Golkar Setya Novanto, Ketua DPD Irman Gusman, Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno,  Sekjen DPP PDIP Eriko Sitorduga, Waketum Gerindra Fadli Zon, Ketua Umum PPP versi Muktamar Surabaya Romahurmuziy, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. (Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini