Sukses

Nyabu Bareng Istri, PNS PN Jakarta Ditangkap Polisi

"Bahkan pada saat ditangkap pasangan suami istri ini usai mengonsumsi sabu di depan anak-anaknya yang sedang tidur."

Liputan6.com, Bogor - Satgas Berantas Satuan Narkoba Polres Bogor Kota membekuk RW (30) dan LP (32), pasangan suami-istri (Pasutri) yang tengah menggelar pesta sabu. Mereka dibekuk di rumahnya di Jalan Pangeran Asogori, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara Kota, Bogor, Jawa Barat pada Selasa dinihari.

"Bahkan pada saat ditangkap pasangan suami istri ini usai mengonsumsi sabu di depan anak-anaknya yang sedang tidur," kata Kasat Narkoba AKP Maulana Mukarom di Bogor, Selasa (12/5/2015).

Dari tangan tersangka, polisi menyita barang bukti narkoba jenis sabu sebanyak dua paket dengan berat 20 gram.

"Tersangka juga berstatus sebagai PNS, dan bertugas sebagai staf Tipikor, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. RW merupakan bandar narkoba jenis sabu yang kerap mengedarkan ke sejumlah tempat karaoke di Kota Bogor," beber dia.

Tersangka RW merupakan bandar cukup besar di wilayah Bogor. Dia sudah 5 tahun menjadi pengedar dan mendapatkan barang haram itu dari Jakarta.

Menurut Maulana, tersangka menjual setiap gram sabu dengan harga Rp 1,4 juta, dan menitipkannya dengan paket 15 gram pada petugas yang bekerja di tempat karaoke.

"Keuntungan dari hasil penjualan tersebut kembali dibelikan sabu yang kemudian digunakan tersangka," ucap Maulana.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku RW dijerat dengan Pasal 114 ayat 2 karena menjadi bandar. Sedangkan istrinya, LP dijerat dengan Pasal 112 karena hanya pengguna narkoba.

"Keduanya dijerat Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 dengan ancaman hukuman di atas 7 tahun penjara," tukas Maulana.

Sementara LP mengaku, jika dirinya sudah setahun menjadi pengguna narkoba karena diajak oleh suaminya. "Awalnya saya dicekoki sama suami saya, dan saya tidak mengedarkan," kata dia.

RW sendiri mengaku jika dirinya baru menjadi bandar narkoba dan mendapatkan barang sabu tersebut dari Jakarta. "Sabu saya dapatkan dari Jakarta, dan barang itu baru saja dikirim oleh bandar hari Minggu kemarin," pungkas RW. (Ali/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini