Sukses

Ada Situs Penyedia 'Gadis Pendamping' buat Turis di Bali

Menurut pengelola website ini, apa yang mereka tawarkan merupakan bentuk `service` kepada wisatawan yang datang ke Bali.

Liputan6.com, Denpasar - Prostitusi online ternyata tidak hanya menjamur di Jakarta. Di Bali juga mulai muncul website yang memajang foto-foto gadis Bali dan secara terbuka menawarkan gadis tersebut bagi yang membutuhkan. Bahkan, pengelola website terang-terangan menyebutkan gadis-gadis mereka bebas HIV/AIDS.

Saat Liputan6.com mengunjungi website http://f**balies***t.com, rata-rata gadis yang dipromosikan berusia 21 hingga 26 tahun. Tak sekadar memajang wajah dan tubuh seksi, website tersebut juga menampilkan profil gadis-gadis itu dengan segala kelebihannya.

Menurut pengelola website ini, apa yang mereka tawarkan merupakan bentuk 'service' kepada wisatawan yang datang ke Bali. Tujuannya, agar wisatawan mendapat pengalaman berbeda.

Untuk mendapatkan pengalaman berbeda itu, pelanggan harus membayar tarif bervariasi hingga yang tertinggi Rp 4 juta untuk pelayanan selama 15 jam. Selain paket dalam hitungan jam, ada pula paket liburan ke Singapura dengan ditemani sang gadis.

Bagi mereka yang berminat, pengelola website menyarankan untuk menyewa hotel bintang 5 dan melakukan pemesanan satu minggu sebelumnya yang bisa dilakukan secara online atau melalui SMS.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Denpasar Kombes Pol Anak Agung Made Sudana menuturkan pihaknya memang mensinyalir adanya prostitusi online yang ada di Bali mengikuti trend yang kini menjamur di kota-kota besar.

"Di kota lain juga sedang marak prostitusi online. Ini menjadi hal berharga untuk kami mengawasi di Bali," kata dia saat dihubungi Liputan6.com di Denpasar, Senin (11/5/2015).

Made Sudana mengaku sudah mengetahui perihal website yang diduga prostitusi online di Bali tersebut. Pihaknya bahkan tengah mengawasi dan menyelidikinya.

"Ya, kami sudah mengetahui tentang adanya website penjual gadis-gadis belia itu. Saat ini kami tengah mengawasi dan menyelidikinya," papar dia. (Ado/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.