Sukses

Seorang Penonton Medan Air Show Tewas Tertimpa Paramotor

Paramotor tersebut hendak melakukan take off yang kemudian gagal dan terjatuh menimpa tenda pengunjung Medan Air Show.

Liputan6.com, Medan - Kemeriahan Medan Air Show 2015 diwarnai musibah. Seorang pengunjung tewas usai tertimpa paramotor di Pangkalan Udara (Lanud) Soewondo, Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu 10 Mei 2015 petang tadi.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Liputan6.com, awalnya paramotor tersebut hendak melakukan take off yang kemudian gagal dan terjatuh menimpa tenda pengunjung. Tepat saat peristiwa itu terjadi, korban yang diketahui bernama Ali Amran (53) warga Jalan Puri, Gang Sauh Nomor 288, Kecamatan Medan Area, sedang berada di bawahnya bersama dengan pengunjung lainnya.

"Tadi kami pigi (pergi) sama bapak lihat-lihat pesawat di bandara, terus ada yang jatuh nimpa tenda tempat kami lihat-lihat pesawat," ucap Ananda, anak korban saat ditemui di rumah duka, Minggu (10/5/2015).

Gadis kelas enam SD ini awalnya tidak mengira jika tenda yang ditimpa paramotor gagal take off tersebut menimpa ayahnya. Ia pun terkejut ketika para pengunjung lain langsung berteriak histeris saat melihat korban tergeletak.

"Tadi kami sempat lari pas tenda ambruk ditimpa, terus ada yang teriak-teriak kalau ada korban, rupanya bapak," ungkap Ananda sembari meneteskan air mata.

Korban sebelumnya sempat dilarikan ke Rumah Sakit Siloam, Jalan Imam Bonjol, Medan oleh panitia. Namun, karena kondisi korban sudah kritis akibat berbenturan yang diduga dari tiang tenda, pihak rumah sakit menyatakan bahwa korban sudah tidak bernyawa.

Pernyataan Danlanud

Sementara itu, Danlanud Soewondo Kolonel PnB Chandra Siahaan mengatakan bahwa insiden yang terjadi merupakan hal-hal yang tidak diinginkan bersama. Apalagi pada saat kejadian pihaknya sudah menyatakan bahwa ajang tersebut sudah ditutup. Ternyata masih juga ada atlet yang ingin melakukan pertunjukan dan ternyata memakan korban.

"Event sebenarnya sudah kita nyatakan ditutup, tapi masih ada salah satu atlet yang melakukan penerbangan. Saat terbang cuaca cukup bagus dan saat berada sedikit di atas tiba-tiba angin berembus sangat kencang dan menyebabkan paramotor lepas kendali sehingga memakan korban," jelas Chandra.

Chandra juga mengatakan bahwa pihaknya akan menanggung semua biaya sekolah anak-anak korban yang masih kecil-kecil dengan disekolahkan di salah satu sekolah milik yayasan Angkatan Udara, yaitu Sekolah Angkasa.

"Kita akan menanggung semua biaya sekolah anak-anak korban mulai dari yang SD hingga SMA untuk meringankan beban keluarga yang ditinggalkan," ujar Chandra.

Medan Air Show yang dihelat di bekas Bandara Polonia tersebut berlangsung sejak 7 Mei hingga 10 Mei 2015. Pameran ini menampilkan aerobatik udara yang diikuti sembilan negara, termasuk Angkatan Udara AS, Rusia, dan TNI AU. (Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.