Sukses

Sekjen PDIP: Mega Undang Khusus Risma Jelang Pilkada

Selain Risma, ada beberapa kepala daerah lainnya yang tidak perlu melalui jalur fit and proper test DPD PDIP Jatim.

Liputan6.com, Surabaya - Nama Walikota Surabaya Tri Rismaharini dimunculkan untuk maju kembali dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan dilaksanakan pada Desember 2015. Nama Risma muncul lewat jalur khusus PDIP.

Sekjen DPP PDIP Hasto Krisiyanto mengatakan, walikota yang akrab disapa Risma tersebut tidak perlu hadir untuk mengikuti uji kelayakan dan kepatutan bakal calon Kepala Daerah yang digelar DPD PDIP Jatim di Jalan Raya kendangsari Industri No.57 Surabaya, Jawa Timur.

Dia mengatakan, untuk bakal calon incumbent seperti Tri Rismaharini akan khusus diundang oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Bu Risma akan diundang khusus oleh Ibu Ketua (Megawati Soekarnoputri) di Jakarta. Sebelumnya sudah ada pertemuan pendahuluan," kata Hasto setelah acara pembukaan uji kelayakan dan kepatutan bakal calon Kepala Daerah di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (9/5/2015).

Dia menambahkan, jalur khusus tersebut diberikan karena selama ini Risma dianggap mampu merepresentasikan kinerja pemimpin dari PDIP. "Memang ada evaluasi. Tapi secara keseluruhan dari aspek kepemimpinan dinilai mampu menjabarkan dasa prasetya," imbuh Hasto.

Hasto menuturkan, dalam pertemuan Risma dengan Mega, nantinya akan dilakukan pembicaraan terkait kebijakan yang dilakukan pemimpin daerah sesuai harapan rakyat agar lebih baik.

Figur Tri Rismaharini dianggap sebagai kepala daerah dari PDIP yang berhasil. Nantinya Risma ditetapkan sebagai salah satu pemateri dalam sekolah kader yang dilakukan oleh PDIP kepada calon kepala daerah.

"Ya nantinya diharapkan mampu membagi pengalaman dalam memimpin Surabaya," ucap dia.

Selain Tri Rismaharini, ada beberapa kepala daerah lainya yang juga incumbet tidak perlu melalui jalur fit and proper test oleh DPD PDIP Jatim.

"Selain Bu Risma, ada beberapa lagi di antaranya Aswar Anas Bupati Kabupaten Banyuwangi, Samanhudi Anwar Walikota Blitar, Budi Sulistyono Walikota Ngawi, dan Haryanti Bupati Kabupaten Kediri," pungkas Hasto. (Mvi/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.