Sukses

Tim Sapu Angin ITS Juara Mobil Hemat Bahan Bakar 2015

Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menjadi juara dalam lomba mobil hemat bahan bakar 2015.

Liputan6.com, Surabaya - Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menjadi juara dalam lomba mobil hemat bahan bakar 2015.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu (9/5/2015), mobil mereka mencatat rekor dengan menempuh jarak 153 kilometer hanya dengan 1 liter bahan bakar minyak (BBM) solar.

Sementara jika dibandingkan dengan mobil keluarga biasa, 1 liter solar hanya menempuh jarak rata-rata 15 kilometer saja.

Mobil ini dikembangkan Tim Sapu Angin Insitut Teknologi Sepuluh November. Tim ini dibentuk oleh sejumlah dosen dan mahasiswa di 2010 untuk mengasah kemampuan teknik mahasiswa sekaligus untuk ikut serta dalam lomba rancang bangun  mobil efisien yang diselenggarakan sebuah perusahaan minyak dan gas.

Anggota tim ini mengerahkan segenap pengetahuan dan daya upaya mereka untuk merancang dan membangun sebuah kendaraan yang efisien. Kerja keras Tim Sapu Angin pun tidak sia-sia. Sejak 2010 hingga tahun 2015, tim ini selalu juara di berbagai ajang lomba kendaraan hemat bahan bakar.

Tim ini juga ikut serta di ajang rancang bangun mobil balap ntuk pelajar dan mahasiswa. Pada 2013 Tim Sapu Angin meraih penghargaan sebagai pendatang baru terbaik dalam ajang mobil formula untuk pelajar dan mahasiswa di Jepang.

Tim ini menunjukkan pelajar Indonesia punya kemampuan rekayasa teknik yang setara dengan banyak pelajar tim lain dari
negara-negara maju.

"Kita bisa buktikan di sana bahwa engineer di Indonesia tidak kalah dengan engineer-engineer internasional yang lain," kata Manager Tim Sapu Angin, Rizaldy Hakim.

Dari tahun ke tahun anggota tim ini selalu berganti. Tiap mahasiswa yang pernah jadi bagian tim ini selalu merasakan manfaat nyata. "Saya mampu untuk mendesain baik itu dari segi teknisnya seperti apa dan kerjasama timnya seperti apa," ucap anggota Tim Sapu Angin, Osmin.

Seluruh anggota Tim Sapu Angin berharap prestasi tim ini selalu menginspirasi para mahasiswa untuk mendalami bidang ilmu mereka.

"Tujuan kita bukan untuk membuat mobilnya. Tapi mendidik anak-anak ini jadi pembuat mobil yang baik kalau bekerja di pabrik mobil," harap Witantyo, dosen pembimbing Tim Sapu Angin yang menjadi salah satu kandidat peraih Liputan 6 Awards 2015. (Mar/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.