Sukses

Ahok Bakal Lelang 2 Jabatan, Siapa Minat?

Gubernur Ahok kembali menggelar lelang jabatan di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Ahok kembali menggelar lelang jabatan di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kali ini 2 jabatan cukup tinggi, yakni Pimpinan Tinggi Madya atau Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI, serta pejabat eselon II yang akan dilelang

Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah mengatakan, kedua posisi ini memang sudah lama kosong. Dia mempersilakan semua PNS eselon IB di seluruh Indonesia untuk mendaftarkan diri dan mengikuti seleksi terbuka.

"Kita tahu (jabatan) kosong sudah cukup lama, baru kita buka mulai tanggal 8 Mei (besok). Ini untuk 1 jabatan, yaitu Pimpinan Tinggi Madya atau Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup. Terbuka untuk seluruh PNS di seluruh Indonesia," kata Saefullah di Balaikota, Jakarta, Kamis (7/5/2015).

Mantan Walikota Jakarta Pusat itu menambahkan, tidak hanya PNS di lingkungan Pemprov DKI Jakarta saja yang boleh mendaftar, PNS dari kementerian juga dipersilakan. Termasuk para dosen yang dianggap memenuhi syarat.

Adapun syarat yang harus dipenuhi para calon peserta antara lain berusia maksimal 57 tahun per 31 Mei 2015, minimal berpangkat Pembina Utama Muda (IV-C), minimal berpendidikan S2 dengan latar belakang jurusan Teknik (Arsitektur atau Perencanaan Wilayah Kota), sedang atau pernah menduduki jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (eselon II-A).

Kecuali untuk Pejabat Fungsional sesuai dengan bidang kedeputian serta memiliki pengalaman kerja di bidang Tata Ruang dan/atau Lingkungan Hidup sekurang-kurangnya 3 tahun atau memiliki pengalaman kerja di bidang perencanaan dan pembangunan tingkat Kabupaten/Kecamatan/Kota/Provinsi/Nasional.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Proses Seleksi

Sementara untuk jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (eselon II) akan diseleksi 30 orang. "Kita akan jadikan stok manakala ada pejabat Eselon II yang kosong karena sesuatu hal jadi diambil dari stok yang ada. Kalau perlu kepala dinas yang kosong, beliau (Gubernur DKI Jakarta) tinggal ambil dari gudang itu mana yang sesuai beliau tentukan," imbuh dia.

Menurut Saefullah, seluruh pejabat eselon III bisa melamar kalau memenuhi syarat dengan tahapan serupa. Dari eselon III yang potensi memenuhi syarat dan pernah menjabat juga boleh mengikuti seleksi.

Proses seleksi terbuka akan diawali dengan pendaftaran secara online. Sedikitnya ada 5 tahapan yang harus dilalui, yakni seleksi administrasi (Tahap I), tes kompetensi dan tes integritas penelusuran rekam jejak (Tahap II), tes kepemimpinan dan tes independensi (Tahap III), tes kesehatan (Tahap IV) dan wawancara akhir dengan Gubernur serta Wagub DKI (Tahap V).

Para peserta akan diseleksi  panitia yang terdiri atas 9 orang. 4 Orang dari Pemprov DKI dan 5 orang dari akademisi serta profesional. Seleksi diketuai Sekda DKI Saefullah dengan anggota dari Pemprov adalah Kepala BKD Agus Suradika, Kepala Inspektorat DKI Lasro Marbun dan Asisten Sekda bidang Pemerintah Bambang Sugiyono.

Dari kalangan akademisi dan profesional, panitia seleksi diisi Prof Sarlito Wirawan (psikolog) Prof Imam Prasodjo (sosiolog), Prof Nirwono Yoga (pengamat perkotaan), Suryono Herlambang (pengamat perkotaan) dan Prof Azhari Samudera (administrasi publik).

Untuk informasi pendaftaran lelang jabatan, calon peserta dapat mengunjungi situs jakgov.jakarta.go.id. Sedangkan untuk pengumuman akan dimuat di situs bkddki.jakarta.go.id pada 15 Juni mendatang.

"15 Juni sudah didapatkan, tapi kalau untuk jabatan Deputi ini setelah dapat kita usulkan ke Presiden melalui Mendagri di sana akan ada paparan lagi. Jadi cukup panjang," pungkas Saefullah. (Ans/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.