Sukses

TKI Asal Serang Menghilang 10 Tahun di Malaysia

Yati ke Malaysia saat anaknya berusia 4 tahun. Kini sang anak sudah 14 tahun dan duduk di bangku SMP, namun tak pernah ada kabar dari Yati.

Liputan6.com, Serang - Nestapa tenaga kerja Indonesia (TKI) seolah tak ada habisnya. Setelah seorang TKI yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga terancam hukuman pancung di Abu Dhabi, kini seorang TKI dilaporkan menghilang selama 10 tahun di Malaysia.

TKI bernama Yati Rochyati, warga Kampung Pipitan, RT 08/02, Kelurahan Pipitan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang itu berangkat ke negeri jiran 2005 lalu.

"Diajak sponsor di Ciruas (Kota Serang) bernama Eva. Tapi sejak anak saya nggak ada kabar, sponsor itu jadi sulit ditemui. Nggak ada aja di rumahnya," kata ibunda Yati, Rati, di kediamannya, Kamis (7/5/2015).

Yati memiliki seorang anak perempuan berumur 14 tahun. Suaminya kini bekerja di Jambi dan hanya pulang setiap Lebaran Idul Fitri.

Rati menjelaskan, anaknya memberi kabar kepada keluarga hanya selama enam bulan sejak bekerja di Malaysia. Saat itu Yati mengaku akan pindah kerja ke wilayah Selangor.

Yati sempat berpesan kepada ibunya agar biaya pendidikan anaknya dibebankan kepada suaminya. Saat berangkat ke Malaysia anak Yati masih berusia 4 tahun.

"Sekarang anaknya sudah kelas 2 SMP. Saya sudah mencoba menghubungi pihak agensi di Jakarta, tapi tidak ada hasil. Mereka cuma bilang Yati sudah kerja di perusahaan, yang pemiliknya bernama Mansyur," tegas dia.

Pemerintah Kota Serang berjanji akan menelusuri keberadaan warganya tersebut. "Jika melalui jalur legal, tentu keluarganya pasti ke Dinas Tenaga Kerja. Kami ingin mengetahui dulu keberangkatannya legal atau tidak, dan siapa yang memberangkatkan dia ke Malaysia," kata Walikota Serang Tubagus  Chaerul Jaman.

Tubagus juga berjanji akan mengecek keberadaan TKI tersebut di Kedubes RI di Malaysia. "Kami akan berkoordinasi dengan KBRI di Malaysia," tegas Tubagus Chaerul Jaman. (Sun/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini