Sukses

Pihak Travel: WNI Ditahan di Brunei Bukan Teroris, Hanya Korban

"Saya tidak yakin kalau Rustawi ini terlibat dalam jaringan terorisme."

Liputan6.com, Malang - Rustawi Tomo Kabul, salah seorang jamaah umroh asal Malang, Jawa Timur, ditahan oleh otoritas Brunei Darussalam. Ia diduga membawa barang berbahaya seperti peledak dan amunisi.

Rustawi berangkat umroh bersama istri serta 51 orang lainnya menggunakan Travel Al-Aqsa yang berkantor di Kota Malang.

Menanggapi kasus tersebut, pengelola perusahaan perjalanan tersebut meyakini Rustawi hanya seorang korban. "Saya tidak yakin kalau Rustawi ini terlibat dalam jaringan terorisme. Menurut saya, Rustawi ini hanyalah seorang korban," kata Direktur Travel Al-Aqsa, Agus Sugianto ditemui di kantornya, Kamis (7/5/2015).

Agus mengaku pihaknya dihubungi oleh perwakilan Kedutaan Besar Indonesia di Brunei Darussalam pada 2 Mei lalu. Kabar itu diterimanya beberapa saat setelah penangkapan terhadap Rustawi oleh pihak otoritas Brunei Darussalam.

Setelah menerima kabar itu, Agus meminta istrinya, Susi, untuk menghubungi keluarga Rustawi melalui telepon. Selain mengabarkan soal penangkapan itu, pihak travel juga ingin mengetahui latar belakang dari Rustawi.

"Putri dari Rustawi sendiri yang kemudian datang ke kantor kami. Dari situ kami tahu kalau Rustawi hanya seorang petani. Karena itu saya tidak yakin dia terlibat terorisme," papar Agus.

Penangkapan atas Rustawi ini menurut Agus menjadi pengalaman bagi pihak travel. Agar lebih berhati-hati dan teliti untuk memeriksa barang yang dibawa para jamaah umrah. Serta memperingatkan pada jamaah untuk mengunci tas kopernya sebelum berangkat guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan.

"Nanti kami akan lebih berhati-hati lagi dan akan memeriksa barang milik jamaah sebelum berangkat," ujar Agus.

Ia juga sudah menghubungi 52 jamaah lain rekan rombongan dari Rustawi. Mereka telah tiba di Madinah dan dijadwalkan pulang kembali ke Indonesia pada 12 Mei atau 13 Mei mendatang. "Tadi pagi kantor kami juga didatangi anggota kepolisian dari Polres Malang untuk bertanya-tanya tentang Rustawi," tandas Agus. (Tnt/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini