Sukses

Gede Pasek: Tak Bantu Jero Wacik, SBY Minimal Bisa Jenguk

Menurut Pasek, menjenguk Jero Wacik merupakan bagian sikap yang harus ditunjukkan kepada sesama koleganya

Liputan6.com, Jakarta - KPK menahan mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik, Selasa 5 Mei 2015 malam. Jero yang merasa diperlakukan tidak adil atas penahanannya itu meminta bantuan Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Agus Hermanto mengatakan penahanan itu sudah sesuai dengan undang-undang. Selain itu, SBY tidak mungkin turun tangan. Meski begitu, ketua Umum Partai Demokrat itu dinilai dapat melakukan cara lain memberikan support kepada Jero Wacik. Di antaranya dengan menjenguknya di tahanan.

"Saya sebagai junior hanya berdoa kepada Jero Wacik tabah atas kondisinya saat ini. Kalau SBY bisa menolong saya kira bagus juga. Tapi minimal bisa ikut jenguk sebagai sahabat untuk membantu menguatkan mental sebagai bentuk persahabatan sejati," ujar Pasek saat dihubungi, Rabu (6/5/2015).

Menurut Pasek, menjenguk Jero Wacik merupakan bagian sikap yang harus ditunjukkan kepada sesama koleganya. Tak hanya SBY, petinggi Demokrat juga diimbau menjenguk Jero sebagai bentuk solidaritas.

"Kan tidak apa menjenguk teman dan itu tidak ada kaitan dengan terlibat atau tidak tapi hanya hubungan kemanusiaan saja. Saya juga himbau agar para petinggi partai PD mau membesuk Jero Wacik ataupun Sutan Bhatoegana sebagai bentuk solidaritas dan kemanusiaan satu partai," tutur dia.

Gede Pasek pun menilai apa yang dilakukan Jero Wacik yang minta tolong kepada SBY tidak tersirat apa-apa. Dirinya pun enggan minta tolong itu berkaitan dengan kasus atau tidak.

"Soal minta tolong ke SBY ya secara manusiawai wajar. Karena beliau memang dekat dan mungkin juga yakin berdasarkan pengetahuannya, itu SBY bisa menolong. Kan keduanya memang sangat dekat Tapi apakah itu bahasa lugas apa adanya atau simbolik tentu yang tahu Jero Wacik sendiri," tegas Pasek.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Manusiawi

Manusiawi

Hal senada disampaikan Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat Amir Syamsuddin. Dia menilai wajar Jero Wacik meminta bantuan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Wapres Jusuf Kalla hingga Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Bagi saya apa yang dia lakukan (permintaan tolong Jero) itu manusiawi. Hak itu manusiawi meminta tolong Pak Jokowi, JK dan SBY," kata Amir di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (6/5/2015).

Mantan Menteri Hukum dan HAM itu menuturkan, memang seseorang yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK sulit untuk lepas. Namun, dirinya berharap koleganya di Partai Demokrat itu diperlakukan adil karena telah bersikap kooperatif selama pemeriksaan.

"Harapan saya (kasus Jero Wacik) bisa terang benderang dan berjalan secara adil," harap Amir.

Amir mengaku prihatin dan merasakan apa yang dirasakan oleh Jero Wacik. Dirinya menilai saat ini bantuan akan sulit diberikan lantaran Jero sudah dijebloskan KPK ke dalam tahanan.

"Tidak (cerita ke saya), tapi saya merasakan saja. Saya rasa dengan kondisi sekarang cukup sulit (memberikan bantuan) karena sudah kejadian, harusnya sebelumnya seperti dengan memberikan jaminan ya," kata Amir.

Amir berujar, meskipun dirinya tidak tahu persis apa yang dilakukan Jero hingga mendekam di penjara, ia berharap keadilan tetap didapatkan Jero Wacik.

"Saya kira yang paling baik untuk Pak Jero diberi keadilan dan peluang sebaik-baiknya. Kami juga enggak tahu yang sebeneranya terjadi dengan Pak Jero, yang tertangkap di media massa soal dana operasional menteri. Harapan saya bisa terang benderang kasus ini," tandas Amir. (Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini